 |
| Walikota Pekalongan saat Konferensi Pers setelah pulang dari Swedia |
Kota Pekalongan
Dari 116 kota di dunia yang hadir dalam Unesco Creative Cities Network (UCCN), atau Konferensi tahunan jejaring kota kreatif dunia ke X di Ostersund, Swedia. Hanya ada 7 kota termasuk salah satunya Kota Pekalongan yang paling banyak mendapat perhatian khusus, bahkan sebanyak 116 kota dari 54 negara yang hadir sangat mengapresiasi hasil paparan Kota Pekalongan terkait pemberdayaan perempuan melaui batik. Demikian diungkapkan Walikota Pekalongan dalam Konferensi Pers sekembalinya dari Swedia di Ruang Rapat Kantor Setda Kota Pekalongan, Senin (19/9/16).
Menurut Walikota Pekalongan, Alf Arslan Djunaid, dampak dari banyaknya pujian dan apresiasi tersebut, kini pihaknya banyak menerima undangan dan ajakan kerjasama dari berbagai kota di dunia. Salah satunya Kota Santa Fe, California, dan Kota Padua, Amerika Serikat.
"Kita diundang dalam sebuah even besar disana tentang kerajinan dan kesenian rakyat. lalu ada juga dari Enghen Lens Bains sebuah kota dekat Paris Perancis. Kita diundang rapat tahunan nanti 2017," ungkap Walikota.
Selain itu masih ada lagi dari Kota Pattaya, Thailand yang juga mengundang kita dan mereka rencananya juga akan datang ke Kota Pekalongan untuk belajar tentang batik dan kreatifitas yang ada.
Kehadiran Kota Pekalongan sebagai bagian dari jejaring Kota Kretif dunia disampaikan Walikota banyak menimbulkan minat kota-kota yang menjadi anggota UCCN untuk menjadi buyer atau pembeli batik.
Dijelaskan Alex, panggilan akrab walikota, ada 2 kota di Eropa Heidelburg, Jerman dan Kota Rayjavik, Islandia ingin memesan secara khusus batik dari Kota Pekalongan.
"Mereka semua tertarik dan sangat ingin mengetahui lebih banyak tentang Kota Pekalongan, termasuk seorang pakar Kota Kreatif Dunia dari Inggris, Charles Landry yang ingin meminta tulisan acara Walikota Mendengar untuk bisa dimasukan dalam buku yang sedang ia tulis tentang Kota Kreatif," terang Walikota.
Post a Comment