googlesyndication.com

0 Comment
Diduga kelebihan beban, sampan yang dinaiki 9 orang anak, Aji Saputra, Ibet, Arul, Zudan, Bagus, Putra, Eki, Soleh dan Robi tenggelam di dasar sungai loji, tepatnya di gang 3, Kelurahan Krapyak, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, Senin (19/9/16) sore.


Dalam musibah tersebut 2 orang anak, Robi (12 th) dan Sholeh  (13 th) hilang di dasar sungai karena diketahui tidak bisa berenang, sementara 7 anak lainya berhasil selamat setelah berenang ke tepi sungai dan meminta pertolongan warga.

Menurut penuturan warga, peristiwa tenggelamnya sampan terjadi sekitar pukul 15.30 WIB. Warga yang mengetahui musibah tersebut langsung mencari 2 anak yang hilang dengan menyelam disekitar tempat kejadian.

Setelah beberapa saat dicari tubuh Robi bin Farido (12 th) akhirnya berhasil diketemukan dalam keadaan koma, sayangnya Robi meninggal dunia dalam perjalanan menuju ke Rumah Sakit 

Sementara Sholeh yang tenggelam bersama Robi belum bisa diketemukan. Tim SAR yang dibantu warga, TNI dan Polri masih terus mencari keberadaan jasad Sholeh.

Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Pekalongan, Hengky Susilo Hadi mengatakan, seorang korban atasa nama Sholeh belum bisa diketemukan. namun demikian pihaknya masih terus berupaya untuk mencari sampai ketemu.
"Kita sudah turunkan beberapa tim evakuasi dari beberapa SAR yang ada dengan dibantu masyarakat setempat," terangnya.
Terkait dengan musibah yang terjadi, Hengky mengaku belum bisa memastikan penyebab terjadinya tenggelamnya sampan yang dinaiki 9 orang anak tersebut.
"Kuat dugaan, sampan kelebihan muatan dan akhirnya tenggelam. sayangnya 2 orang anak dari 9 penumpang sampan tidak bisa berenang, akhirnya ikut tenggelam bersama sampan yang dinaiki," jelasnya.
Aji Saputra (12 th) salah satu rekan Robi dan Sholeh yang berhasil selamat menuturkan. Awalnya saat dinaiki, sampan tidak ada masalah. Namun setelah beberapa saat tahu-tahu tenggelam begitu saja.

Saat ditanya apakah ke sembilan anak yang naik diatas sampan sempat bercanda hingga menyebabkan sampan oleng atau tenggelam, Aji Saputra menggeleng.
"Kami tidak bercanda. Akan tetapi memang tahu-tahu tenggelam begitu saja. Jadi kami tidak tahu sebabnya," aku Aji.
Seorang Warga, Rif'an yang juga saksi mata membenarkan kalau penyebab tenggelamnya sampan belum diketahui secara pasti.
"Yang jelas di alur sungai loji sekarang sudah dalam. Karena baru saja dikeruk. Apalagi didasar sungai banyak sangkrah (ranting bambu) mungkin jasad masih nyangkut," tukasnya.

Post a Comment

 
Top