googlesyndication.com

0 Comment
Padati Klenteng Po An Thian, Ribuan Warga Pekalongan Antri Beras
Rubuan warga berkumpul didepan klenteng Po An Thian untuk menanti pembagian beras
Kota Pekalongan
Ribuan warga Kota Pekalongan memadati Klenteng Po An Thian di jalan Belimbing untuk mengantri pembagian beras dalam ritual sembayang rebutan yang digelar pihak klenteng pada Minggu pagi (28/8/16).

Sembayang rebutan atau sembayang Cioko dilakukan rutin tiap tahun. Sedangkan pembagian beras untuk warga kurang mampu dilaksanakan satu minggu setelah sembayang cioko.
"Sembayang cioko tahun ini jatuh pada tanggal 15 bulan ke 7 imlek. Minggu lalu kita lakukan sembayang rebutan. Sekarang pembagian beras," ungkap Heru Wibawanto Nugroho, Ketua Yayasan Klenteng Po An Thian Kota Pekalongan.
Menurut Heru, semua beras yang dibagikan kepada masyarakat merupakan sumbangan dari simpatisan umat. 
"Kita salurkan kepada mereka yang membutuhkannya," ucapnya.
Heru menyampaikan, pihaknya tidak membatasi jumlah penerima. Semua dibagikan kepada umum. Apabila dirasa masih kurang, pihaknya akan membagikan lagi pada sesi kedua.
"Kita ambilkan dari kas yayasan. Total kita bagikan beras sebanyak 8 ton. Nanti sisanya akan kita bagikan kepada panti jompo," jelas Heru.
Sementara itu jumlah beras yang dibagi kepada masyarakat umum menurut keterangan Heru belum bisa dihitung. Pihaknya hanya membagikan lewat kupon.
"Kita belum hitung berapa kupon yang keluar. Yang jelas, masyarakat menerima beras sebanyak 3 kilo. Tapi kalau dikira-kira, biasanya hampir 3 ribuan kupon," terangnya.
Dalam pembagian beras tersebut, ada dua sesi yang diberlakukan, sesi pertama diperuntukan kaum wanita. Sedangkan sesi yang kedua diperuntukan kepada kaum pria.

Laila (60 th) warga kelurahan Panjang Wetan, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan mengaku setiap tahun selalu ikut mengantri pembagian beras di Klenteng Po An Thian. Dirinya datang bersama beberapa rombongan rekannya sekampung.
"Lumayanlah buat mengurangi pengeluaran belanja. Ini dapat 3 kilo, cuman tadi cukup susah dapat antriannya," aku Laila.

Post a Comment

 
Top