googlesyndication.com

0 Comment
Baru Akan Tandangani MoU, Anggaran Pembangunan Gedung Islamic Centre Kota Tegal Sudah Bengkak
Lahan milik Pemkot Tegal yang disewa oleh BRD sebelum dikosongkan

Kota Tegal
Lantaran mengabaikan Surat Pengosongan Lahan dari Pemerintah kota Tegal, Akhirnya properti milik PT Bumirejo (BRD) di jalan Mataram seluas 3000 meter persegi disingkirkan dari lokasi oleh Pemkot.

Rencananya, bekas lahan yang ditinggalkan oleh BRD akan dibangun Gedung Islamic Center dengan bantuan Kerajaan Saudi Arabia. Penandatanganan MoU anatara Pemkot tegal dan Perwakilan kerjaan Saudi Arabia akan dilakukan hari ini, Kamis (12/5/16) di Jakarta.

Menurut Ketua Bappeda Kota Tegal, Nur Effendy, setelah penandatanganan MoU, Gedung Islamic centre Kota Tegal akan segera dibangun dengan anggaran Rp 5 milyar.

Kendati demikian, dana tersebut akan membengkak karena selain membangun gedung, rencananya juga akan membangun 4 menara.

"Membengkaknya anggaran tersebut, akan kita bicarakan ulang dengan Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta," ungkap Nur Effendi.
Diketahui, proyek pembangunan Gedung Islamic centre Kota Tegal mengalami kemunduran jadwal, dari waktu yang direncanakan pada Bulan April 2016. Karena terdapat permasalahan dengan lokasi yang masih dikuasai oleh penyewa lahan sebelumnya, yakni PT Bumirejo.

Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Tegal ditunjuk untuk mengosongkan lahan dengan menyingkirkan peralatan berat milik BRD.
"BRD tidak melakukan pengosongan lahan sendiri, maka kita yang akan melakukan pengosongan lahan tersebut," tegas Sugiyanto, Kepala DPU Kota Tegal pada kesempatan yang berbeda.

Post a Comment

 
Top