Kota Pekalongan
Merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke-70, warga Tegalrejo Rt 04/Rw 18 Kelurahan Pringrejo, Kota Pekalongan menggelar beragam lomba seperti Balap karung, pukul balon air,gigit uang, panjat pinang dan lainya.
Memanfaatkan kebun kosong, puluhan anak-anak, remaja dan orang tua antu sias mengikuti perlombaan. Bahkan ibu-ibu dan bapak-bapakpun terlihat sema ngat dan cekatan melakukan adu balap karung dan pukul balon air.
Panitia lomba, Munir (21 th) mengatakan, memeriahkan HUT kemerdekaan RI tahun ini panitia mengadakan 18 katagori lomba dengan rincian, 6 untuk anak-anak, 6 untuk ibu-ibu dan 6 untuk remaja.
"Puncak acara ditutup dengan lomba panjat pinang yang diikuti 8 pemuda dan bila kurang akan ditambah 2 orang hingga menjadi 10 orang,"ujarnya, Senin (17/8/15).
Dikatakan Munir, tahun ini perayaan lebih meriah karena selain pesertanya lebih banyak juga karena jumlah lomba yang digelar juga lebih beragam serta jumlah anggaranpun lebih besar dari tahun sebelumnya.
"Untuk perayaan tahun ini panitia menghabiskan anggaran Rp 4 juta lebih, hasil dari iuran warga dan para donatur,"ucapnya.
Untuk acara puncak yakni panjat pinang, panitia menyiapkan pohon pinang setinggi 9 meter yang atasnya digantungi berbagai macam hadiah seperti, barang elektronik, pakaian, seprei, perlengkapan mandi dan cuci, makanan, minuman serta uang receh yang akan disebar bila berhasil menaklukan puncak pohon pinang.
Puluhan kali dicoba, pohon pinang masih sulit ditaklukan dan peserta belum menyerah |
"Semua hadiah menjadi milik peserta. bahkan panitia menyediakan hadiah uang sebesar Rp 1 juta bila berhasil sampai puncak,"janjinya.
Ketua RT setempat, Karto Wicaksono menyebut, warganya setiap tahun rutin menggelar lomba karena selain sebagai ajang bergotong royong dan menjaga kekompakan juga sebagai sarana hiburan bagi warga.
"Harapanya dengan kegiatan seperti ini, keakraban antar warga jadi lebih terja lin dan semoga akan selalu dapat menjaga kekompakan dan warganya bisa hidup guyub rukun,"ungkap lelaki yang akrab dipanggil kliwon ini.
Kegiatan lomba sendiri dihelat mulai jam 08.00 pagi dan berakhir maghrib setelah melalui berbagai kesulitan menaklukan pohon pinang sebagai acara penutup.
Senja menjelang, salah seorang peserta nekat memanjat sendirian berbekal secarik kain dan kayu demi bisa menaklukan pohon pinang setinggi 9 meter. |
Tak disangka lomba panjat pohon pinang gagal ditaklukan meski sudah dilaku kan penambahan peserta hingga jadi genap 10 orang. Dari pukul 15.00 hingga senja menjelang pohon pinang gagal diltaklukan. Sebagai upaya terakhir dilakukan pemanjatan solo dengan bantuan alat secarik kain dan dua jengkal kayu untuk memanjat. Tanpa melalui kesulitan berarti akhirnya puncak pinang berhasil ditaklukan. Kendati demikian panitia menganggap sah, setelah melalui berbagai pertimbangan dan pecahlah kegembiraan sore itu. Wajah-wajah lelah tertutup pekik kegembiraan seakan betul-betul merdeka usai keberhasilan meng halau kesulitan naik pohon pinang.
Post a Comment