googlesyndication.com

0 Comment
Setelah Gagal Terganjal Ijin, Walikota Ini Masih Nekat Mau Bikin Bandara
Walikota Pekalongan
Kota pekalongan
Setelah gagal membangun Bandara karena terhalang perijinan beberapa waktu lalu, kini wacana pembangunan Bandara digulirkan kembali oleh Walikota Pekalongan HM Basyir Ahmad, Kali ini orang nomor satu di Kota Pekalongan tersebut beralibi telah mendapat dukungan dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Arief Yahya.

Basyir mengaku, ada satu yang diharapkan oleh Pak Menteri dari pariwisata Kota Pekalongan, Kota pekalongan harus ada Bandara,

" Pak Arief Yahya mengatakan Kota pekalongan harus punya Bandara, Pak Sigi pendamping kita juga mengatakan hal yang sama." ungkapnya, Sabtu (18/4/15).

Dijelaskan, panjang landasan pacu cukup 1000 meter sehingga jenis pesawat kecil seperti ATR bisa mendarat.

" kita ingin bukan bandara perintis tapi bandara pariwisata, idealnya di bawah bandara umum nasional tapi masih di atas bandara perintis." tuturnya.

Basyir mengungkapakan, pihaknya akan berkonsultasi dengan Andra Martin, dia salah seorang arsitek yang mendesain bandara di Banyuwangi.

" dia buat bandara di banyuwangi 35 milyar bisa jadi, sekarang garuda bisa masuk, nah kita akan tanya pada dia, kita bisa buat yang segitulah." ujarnya.

Untuk mewujudkan mimpinya Walikota Pekalongan mengaku telah menyiapkan anggaran sebesar 10 milyar, akan tetapi dalam perhitunganya tidak bisa dilaksanakan tahun ini karena masih memerlukan dua tahapan tanpa menyebut lebih rinci.

" nanti kita akan bicarakan dengan Andra Martin, tapi kalau lokasi saya pilih pantailah selain lahan kosong dan juga terkena rob jadi sekalian bisa bendung rob." tukasnya.

Kalau bandara besar, lanjutnya, tentu lokasinya harus di Kabupaten tapi uang kita tidak bisa kesana. 

" yang ideal memang memang di Kabupaten tapi ada nggak uangnya, untuk Kota ada uangnya di anggaran perubahan 2015 ini, nanti kita akan uji kelayakanya." ucapnya.

Dulu, sambung Basyir, ketika saya mau bikin bandara umum nasional, Menteri Perhubungan Pak Jonan tidak mengijinkan karena pembiayaanya dari Angkasa Pura, kalau yang ini dibiayai oleh APBD sendiri, jadi bolehlah.

" kita nanti studi bandingnya ke Banyuwangi karena bagus dan ternyata bisa hidup, saya akan minta datanya ke Bupati Banyuwangi, Pak Abdullah seperti apa," tandasnya.

Post a Comment

 
Top