lima hari sekolah sulitkan sekolah swasta yang libur hari jum'at |
Kota Pekalongan
Walikota Pekalongan HM Basyir Ahmad menyikapi lain terkait wacana Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo untuk memberlakukan kebijakan lima hari sekolah di wilayah kerjanya. Kendati alasan yang disampaikan oleh orang nomor satu di Jawa Tengah tersebut demi kepentingan anak akan tetapi menurut Basyir wacana itu akan sulit diterapkan di kota Pekalongan.
Dijelaskan oleh Basyir, setiap daerah memiliki kearifan lokal tersendiri begitupun dengan Kota Pekalongan, Basyir beralasan untuk Kota Pekalongan ada dua hari libur yang dianut, satu menggunakan hari Minggu satunya lagi hari Jum'at.
" akan sulit diterapkan, satu sisi untuk sekolah negri kita menggunakan libur di hari minggu, satunya lagi sekolah swasta kebanyakan libur di hari Jum'at." ujarnya.
Libur dihari Jum'at, imbuh Basyir, merupakan kebijakan sekolah swasta yang bersangkutan, Pemerintah Kota Pekalongan tidak bisa atau tidak mudah melakukan intervensi dalam pemberlakuan kebijakan tersebut.
" semua butuh kajian terlebih dahulu, harus ada pembicaraan dengan sekolah swasta dan akan kami coba bicarakan wacana itu dengan sekolah swasta bagaimana nanti sistemnya." katanya.
Meskipun baru wacana akan tetapi bila kelak kebijakan itu sudah resmi dan menjadi intruksi yang harus dilaksanakan akan kami lakukan akan tetapi pihaknya akan meminta dan ajukan spesifikasi kearifan lokal untuk penerapanya nanti.
" karena pak gubernur itu masih sebagai atasan kita ya akan kita laksanakan tapi tentunya dengan adanya kearifan lokal tentu kita akan mintakan spesifikasinya." jelasnya.
Terkait adanya alasan Gubernur agar ada waktu lebih banyak bagi anak untuk bisa berkumpul dengan keluarga, Basyir menyimpulkan, belum tentu berjalan mulus sesuai yang di harapkan, Basyir beralasan kadang anak libur sekolah akan tetapi orang tua masih sibuk bekerja.
" orang tuanya belum tentu libur ketika anaknya libur jadi tetap susah kalau alasanya itu, tetap saja anak akan susah berkumpul dengan keluarga." pungkasnya.
Post a Comment