googlesyndication.com

0 Comment
Ikuti Konseling, Pelajar Diberi Pengetahuan Alat Reproduksi
serius menyimak materi
Kota Pekalongan
Potensi remaja kita sekitar Tiga puluh persen, maka diperlukan kesiapan untuk menata hari esok bagi remaja dalam merencanakan masa depanya. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala BP2MKAB Agus Jatiwaluyo kepada pekalongan-news disela kegiatan sosialisasi konselor sebaya yang diikuti kurang lebih  50 an perwakilan pelajar dari Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA), mahasiswa dan Pusat informasi Konseling Reproduksi Remaja atau (PIK R/R) se Kota Pekalongan, Selasa (24/2/15) di aula kantor setempat.


Agus mengatakan, dalam kondisi sekarang ini dimana remaja rentan terkena dampak narkoba hiv dan sekssuality (nafsa) maka remaja sangat urgent untuk dikenalkan dengan genre atau generasi berencana.

" dimana nanti remaja mampu menata dan merencanakan masa depanya setelah diberi pengetahuan tentang fungsi reproduksi." jelasnya.

Dengan adanya genre sejak awal remaja tahu kiat kesehatan reproduksi dan segala dampaknya sekaligus mampu menjadi konselor bagi lingkunganya.

" kita juga ada Bina Keluarga Remaja (BKR) dimana persoalan remaja bukan saja tanggung jawab kita sebagai pendidik namun keluarga mempunyai peran penting menata lingkungan pergaulan remaja di rumah yang menjadi tanggung jawab orang tua." ucapnya.

Sosialisasi selama dua hari diselenggarakan oleh kantor BP2MKAB bagi remaja agar kebijakan generasi berencana atau genre yang sudah berjalan dua tahun semakin menjaring lebih banyak remaja.

" harapanya semua remaja indonesia mampu merencanakan masa depanya seperti menikah diusia ideal, merencanakan kehamilanya ketika sudah menikah dan merencanakan mengakhiri kehamilan keberapa." tutur Eny Sulistyo wati Kabid Keluarga Berencana BP2MKAB Kota Pekalongan mengawali pembukaan sosialisasi tersebut.

Strategi yang dipakai lanjut Eny, Bagaimana mengembangkan PIK RR disekolah-sekolah dan kelurahan.

" kita kader anggota PIK RR untuk bisa mengkonseling remaja lainya dilingkunganya minimal memberi pengetahuan tentang fungsi kesehatan alat reproduksi, selanjutanya kesadaran yang terbangun mampu mendewasakan usia menikah dari semula dibawah 20 tahun menjadi ideal 20 tahun." paparnya.

Dijelaskan Eny, prestasi PIK RR sendiri untuk Kota Pekalongan sudah cukup luar biasa.

" untuk PIK RR Unikal masuk 5 besar nasional meskipun belum menyabet juara dan PIK RR Andromeda Pekalongan Timur masuk 3 besar Propinsi Jawa Tengah." sanjungnya.

Post a Comment

 
Top