googlesyndication.com

1 Comment
Kota pekalongan
Pemanfaatan air bersih di Kota Pekalongan masih belum dikelola sacara maksimal, hal ini disebabkan oleh managemen yang digunakan masih belum profesional, sehingga masih ditemui banyak kendala dalam mengaliri air untuk masyarakat.

Di kota Pekalongan sendiri ada banyak kelompok swadaya yang didirikan untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat Kota Pekalongan, karena belum seluruh masyarakat mendapatkan pelayanan air dari PDAM Kota Pekalongan.

Asisten II Sekda Kota Pekalongan, Sri Wahyuni SH saat membuka workshop Pengelolaan Air Bersih dan Sanitasi Berbasis Masyarakat di ruang Amarta, Selasa (30/12), mengatakan, bahwa saat ini di Kota Pekalongan terdapat 101 kelompok swadaya masyarakat untuk pengelolaan air bersih.

"Ada 101 kelompok swadaya masyarakat untuk mengelola air bersih, karena memang belum semua masyarakat mendapatkan pelayanan dari PDAM, namun pengelolaan dari 101 kelompom swadaya tersebut terkendala dengan managemen yang masih belum profesional, sehingga masih ada pelayanan yang belum maksimal,"jelasnya.

Menurut Sri Wahyuni hal tersbut perlu diubah untuk membuat pelayanan air bersih untuk masyarakat menjadi lebih maksimal, karena air adalah kebutuhan yang penting masyarakat.

"Harus dipilih orang-orang yang bisa membuat pengelolaan air bersih menjadi lebih baik, baik untuk pemeliharaan maupun untuk keberlanjutan dari lembaga swadaya itu sendiri,"imbuh Sri Wahyuni.

Melalui workshop pengelolaan air bersih dan sanitasi berbasis masyarakat ini Sri Wahyuni berharap kedepan pengelolaan air bersih untuk maasyarakat bisa dilakukan lebih baik lagi, sehingga tidak hanya jumlahnya saja yang cukup namuan kualitas airnya juga baik.

Post a Comment

 
Top