googlesyndication.com

0 Comment

Pekalongan News
wujud kepedulian terhadap lingkungan, Kapolres Batang AKBP Edi Suranta Sinulingga, Bupati Batang Wihaji, TNI, KPH Pekalongan Timur, Forkopimda serta masyarakat melakukan program penghijauan dengan menanam ribuan pohon di lahan kritis yang mengalami kerusakan
Kabupaten Batang - Sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan, Kapolres Batang AKBP Edi Suranta Sinulingga, Bupati Batang Wihaji, TNI, KPH Pekalongan Timur, Forkopimda serta masyarakat melakukan program penghijauan dengan menanam ribuan pohon di lahan kritis yang mengalami kerusakan.
Sebanyak 70.000 bibit pohon telah disiapkan untuk di tanam secara bertahap di beberapa titik rawan longsor di Kabupaten Batang, salah satunya di Dukuh Wonopriyo Desa Gerlang Kecamatan Blado, Kamis (14/12/17).

Bupati Batang Wihaji mengatakan, kegiatan tanam pohon ini berawal dari inisiasi Kapolres untuk bersama-sama melakukan kegiatan penghijauan tanam pohon terutama di derah rawan longsor. Penanaman pohon ini bisa dijadikan sebagai pagar alam yang mengelilingi area tempat tinggal warga dari bahaya longsor serta pemerintah menginginkan masyarakat agar lebih peduli dengan kelestarian alam dilingkunganya.

Selain itu, Wihaji menuturkan, melestarikan dan menjaga lingkungan merupakan wujud kecintaan kita kepada alam, dengan alam yang baik maka banyak sekali manfaatnya yang kita dapatkan, diantaranya pertanian menjadi subur, sumber air yang melimpah sehingga tidak terjadi kekeringan saat musim kemarau.
"Saya mempercayai kalau kita baik dengan alam maka alam pun akan baik dengan kita, bahasanya seperti itulah," kata Wihaji sembari tersenyum.
Ia menambahkan, keindahan alam di daerah pegunungan juga dapat kita jual kepada masyarakat luar yang mampir ke Batang sehingga perlu kita rawat kita hijaukan untuk menambah keindahannya. Kelak dengan alam yang indah ini serta mengangkat potensi lokal mampu mensukseskan visit Batang Year 2022, tambah Wihaji.

Sementara itu, Kapolres Batang AKBP Edi Suranta Sinulingga mengatakan, Kabupaten Batang memiliki alam yang baik dan juga indah ini perlu kita jaga supaya tidak terjadi kerusakan. Penanaman serentak yang di gelar di desa Gerlang ini sekaligus juga untuk mengingatkan masyarakat agar tetap menjaga kondisi alamnya.
"Kedatangan kami kemari ingin memotivasi serta mengajak masyarakat untuk ikut menjaga dan merawat alam sehingga mencegah terjadinya bencana alam," Kata Kapolres Edi S Sinulingga.
Menurutnya, terselenggaranya acara tanam pohon ini atas dasar kekhawatiran terhadap kerusakan alam yang terjadi dibeberapa daerah di Indonesia dan ini menjadi langkah antisipasi terhadap bencana alam terutama bahaya longsor. Hal tersebut dilakukan karena lokasi yang seharusnya hutan lindung sekarang sudah beralih fungsi menjadi lahan pertanian sayuran, terutama lahan pertanian kentang karena dinilai sangat merusak kontur tanah sehingga menjadi rawan longsor.
"Kondisi hutan yang baik akan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat salah satunya mencegah bencana longsor dan juga bahaya kekeringan. Berkurangnya jumlah pohon dapat mempengaruhi keseimbangan alam sehingga menimbulkan bencana, contohnya yang paling dekat dan terjadi beberapa waktu lalu longsor di Wonogiri dan juga Pacitan Jawa Timur," jelasnya.

Post a Comment

 
Top