googlesyndication.com

0 Comment
International Batik Centre (IBC) & Craft kembali menggelar kejuaraan Taekwondo Batik Cup yang ke-2 di Kompleks atau centra penjualan batik terbesar di Jawa Tengah, tepatnya di Convention Hall IBC & Craft, Wiradesa, Kabupaten Pekalongan.

Di pagelaran yang kedua ini, pengelola IBC & Craft menghadirkan dua puluhan atlit dari dua negara tetangga, yaitu Malaysia dan Thailand serta ratusan altit nasional yang mewakili klub maupun Propinsi di Indonesia.

Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Propinsi Jawa Tengah, Urip Sihabudin mengatakan, tingkat partisipasi Kejuaraan Taekwondo Batik Cup yang ke-2 cukup tinggi, bahkan cukup bergengsi karena ada dua negara tetangga ikut mengirimkan para atlitnya menjadi peserta.

"Kejuaraaan ini banyak sekali peminatnya sehingga persaingan menjadi lebih ketat, apalagi dengan kehadiran para atlit dari Malaysia dan Thailan sehingga tingkatanya tidak lagi nasional, namun sudah internasional minimal regional," ucap Urip mewakili Gubernur Jateng Ganjar Pranowo membuka kejuaraan, Sabtu (12/8/17) kemarin.

Kepada para peserta kejuaraan Taekwondo Batik Cup ke-2, ia berpesan terutama kepada atlit lokal dan nasional agar memanfaatkan kejuraan tersebut sebagai ajang menimba ilmu sekaligus meningkatkan prestasi.

"Saya mewakili masyarakat Jawa Tengah tentu banyak berharap para atlit Taekwondo kita dapat mendulang prestasi baik ditingkat nasional maupun di level internasional," ujarnya.

Sementara itu Ketua Panitia Penyelenggara Kejuaraan Taekwondo Batik Cup Ke-2, Imam Suprananto menjelaskan, jumlah peserta kejuaraan pada tahun ini mengalami peningkatan dengan peserta sebanyak 389 atlit, termasuk 23 atlit dari dua negara. 11 atlit dari Malaysia dan 12 atli lainya dari Thailand.

Sedangkan untuk atlit lokal dan nasional yang mengikuti kejuaraan, kata Imam, berasal dari klub maupun wakil propinsi yang ada di Indonesia seperti dari Jawa Barat, DKI, Jogjakarta, Jatim, Bangka belitung dan kota-kota di Jawa Tengah.

"Mereka terbagi dalam tiga kelas, Pra Junior, Junior dan Senior dengan dua katagori yang dilombakan seperti kerapian jurus dan perkelahian," terang Imam.

Imam menyebut, sebagai pengurus olahraga Taekwondo Jateng pihaknya memiliki tujuan agar kejuaraan Batik Cup menjadi salah satu ajang pemanasan menuju kejuaraan internasional Taekwondo Pakualam Cup yang pertama di jogjakarta pada bulan September mendatang.

"Ini sekaligus juga menjadi ajang pencarian bibit atlit muda terutama pelajar di daerah dan kejuaraan ini termasuk menjadi salah satu ajang promosi pariwisata di Kabupaten Pekalongan yang kita sinkronkan dengan Objek Wisata Unggulan Petungkriyono," tandasnya.

Post a Comment

 
Top