googlesyndication.com

0 Comment
Paham radikalisme cenderung mempercayai diluar paham yang mereka yakini adalah salah, haram dan sejenisnya. Dan tak bisa dipungkiri banyak diantaranya yang membawa-bawa nama Islam. Fani Rudi Hermawan dari Kesbangpol menyampaikan hal tersebut saat jadi pemateri dalam kegiatan dialog interaktif dengan Ikatan Pelajar NU (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri NU (IPPNU) Kabupaten Batang, Sabtu (4/3/17).
Fani menilai, media sosial sekarang ini telah banyak disalahgunakan oleh orang-orang yang tak bertanggung jawab untuk menyebarkan paham radikalisme.
"Kebanyakan radikalisme selalu dikaitkan dengan agama Islam padahal hal tersebut salah besar Karena Islam bukanlah agama yang radikal," jelas Fani dihadapan ratusan peserta.
Paham radikalisme, tutur Fani, cenderung dimunculkan untuk tujuan politik tertentu dari sekelompok orang dan radikalisme itu sendiri terbagi menjadi dua bagian, kanan dan kiri.

Ketua IPNU Batang, Bastomi mengatakan, para pelajar NU perlu menyikapi merebaknya paham radikalisme yang dibungkus dengan media sosial dan media radikal. Untuk itu dialog ineteraktif yang ia gelar akan membedah apa itu media radikal.
"Pelajar akan mendapatkan pengetahuan dari para panelis untuk bisa dan mampu memiliki filter dalam bermedia sosial," ucapnya.
Hal senada juga diungkapkan Ketua IPPNU Batang, Desi Atinasikhah yang menganggap kalangan pelajar sangat rentan menjadi korban radikalisme dan mudah disusupi oleh paham radikalisme yang banyak menyebar melalui berbagai aktifitas seperti media sosial.
"Kami disini bersama 250 pelajar yang tidak hanya perwakilan dari IPNU-IPPNU, namun semua perwakilan pelajar baik negeri dan swasta hadir untuk berkomitmen menangkal dan melawan paham radikalisme yang menyusup masuk melalui media sosial," paparnya.
Desi menghimbau kepada rekan sesama pelajar untuk lebih cermat, cerdas dan bertabayyun dalam menerima informasi yang diterima.
"Tidak hanya croscek, namun juga harus verifikasi terhadap informasi yang beredar agar tidak salah persepsi," terangnya.
Hadir dalam kesempatan tersebut Dandim 0736/Batang, Perwakilan dari Polres Batang, Perwakilan Kantor Kesbangpol dan beberapa panelis dari cendekiawan NU.

Post a Comment

 
Top