 |
| Walikota Pekalongan, Alf Arslan Djunaid menyaksikan penandatanganan pakta integritas oleh pejabat terlantik setelah sebelumnya diambil sumpah jabatan sesuai agama masing-masing |
Kota Pekalongan
Sebanyak 563 pejabat eselon II, III dan IV di lingkungan pemerintah Kota Pekalongan diambil sumpahnya oleh Walikota Pekalongan dalam kegiatan pelantikan untuk menyesuaikan Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) yang baru di Gedung Pusat Inovasi Budaya Batik (PIBB) Jalan Jatayu, Jum'at (30/12/12) lalu.
Pengambilan sumpah jabatan yang menyesuaikan keyakinan masing-masing juga disertai dengan penandatanganan pakta integritas untuk lebih menguatkan amanah yang diemban sebagai pejabat publik.
Walikota Pekalongan, Alf Arslan Djunaid dalam kesempatan tersebut menegaskan, tidak ada sesuatu yang ia terima sebagai imbalan untuk mengukuhkan, melantik atau memutasi seseorang agar sesuai jabatan yang diinginkan.
"Saya pastikan tidak ada bayaran sama sekali. Jangan sampai kejadian OTT oleh KPK terjadi di Kota Pekalongan. Kita malah harus mawas diri, jangan sombong apalagi bergunjing satu sama lain," tegas Walikota.
Alex sapaan akrab Walikota menuturkan, melantik 563 orang bukanlah perkara mudah, Karena banyak harapan kita ada di sana meskipun saya tidak berharap apapun.
"Jaluki be angel kabeh owq, yo tak gratiske kabeh bae sisan," seloroh Alex disambut tawa ratusan pejabat terlantik.
Saya berharap, sambung Alex, di Bulan Januari 2017 semua sudah harus bisa bekerja lebih profesional. Semuanya harus royal karena jabatan itu sifatnya sementara, jadi kita nikmati saja.
Saat ini, kata Alex, pihaknya belum mengukuhkan pejabat eselon II karena masih terkendala asissment dan ada proses selanjutnya yang harus dilalui seperti melalaui panitia seleksi atau pansel yang sebelumnya sudah terbentuk.
"Ini baru kocokan awal, secepatnya akan kita isi gerbong eselon II ini seperti Kepala Dinas dan Staff Ahli sesuai dengan kemampuan serta keahlian masing-masing," ujarnya.
Post a Comment