googlesyndication.com

0 Comment
Dinas Pertanian dan Pangan memastikan peredaran daging sapi di Kota Pekalongan aman untuk dikonsumsi masyarakat. Wismo Adityo, Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan pada Dinas Pertanian dan Pangan menyampaikan hal tersebut saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (26/1/17).

Wismo mengatakan, pihaknya melalui fasilitas Rumah Potong Hewan (RPH) yang dilengkapi dengan Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Kota Pekalongan selalu melakukan pengawasan ternak potong yang masuk, baik itu saat transit di fasilitas kandang bersama maupun saat akan dilakukan penyembelihan.
"Pengawasan yang sama juga dilakukan teman-teman di daerah asal sapi. Sehingga lalu lintas sapi potong dari daerah asal hingga tiba di RPH akan selalu terpantau," ungkapnya.
Terkait adanya dugaan temuan penyakit yang mengarah ke Antrax di Kulon Progo beberapa waktu lalu, Wismo memastikan sampai sejauh ini tidak ada temuan penyakit berbahaya apalagi Antrax, sehingga tidak berdampak dengan penjualan maupun konsumsi daging di Kota Pekalongan.

Wismo menjelaskan, setiap harinya RPH Kota Pekalongan masih normal melakukan pemotongan sapi dengan jumlah yang masih stabil. Artinya tidak terjadi penurunan jumlah sapi yang disembelih.
"Setiap harinya kami menyembelih rata-rata 19 ekor sapi dengan total daging yang terserap pasar kurang lebih sebanyak tiga ton," jelas Wismo.
Untuk sapi sendiri, lanjut Wismo, sebagian besar dipasok daerah sekitar Jawa Tengah seperti Purwodadi, Ngadirejo, Batang dan Kajen. Sedangkan kapasitas transit berupa kandang bersama untuk menampung sapi milik sejumlah pemasok atau juragan daging di Kota Pekalongan sebanyak 30 ekor.
"Jadi kami pastikan sapi yang dipotong disini sehat dan aman. Untuk itu saya himbau agar masyarakat lebih baik membeli daging sapi yang dipotong melalui RPH Kota Pekalongan agar terjamin," kata Wismo.

Post a Comment

 
Top