Pekalongannews, Kota Pekalongan - Para pedagang Pasar Banjarsari akhirnya bisa bernapas lega. Setelah sekian lama berjualan di pasar darurat, mereka kini resmi menempati bangunan baru yang lebih layak, bersih, dan tertata. Hari pertama operasional pasar, Kamis (25/9/2025), disambut antusiasme penuh.
Relokasi tuntas. Para pedagang berduyun-duyun pindah dari lapak sementara di ruas Jalan Patiunus dan Lapangan Sorogenen. Gedung baru ini dirancang lebih modern dengan penataan zonasi dagang yang jelas.
Selvi, pedagang sembako dan bumbu dapur, tak bisa menyembunyikan kegembiraannya. Ditemui di kiosnya pada hari yang sama, ia mengaku "happy" bisa kembali berjualan di lokasi permanen.
Relokasi tuntas. Para pedagang berduyun-duyun pindah dari lapak sementara di ruas Jalan Patiunus dan Lapangan Sorogenen. Gedung baru ini dirancang lebih modern dengan penataan zonasi dagang yang jelas.
Selvi, pedagang sembako dan bumbu dapur, tak bisa menyembunyikan kegembiraannya. Ditemui di kiosnya pada hari yang sama, ia mengaku "happy" bisa kembali berjualan di lokasi permanen.
"Hari ini sudah pindah 100 persen, senang banget pindah ke sini. Gedungnya mantap luar biasa, penataannya bagus," ujarnya bersemangat.
Sejauh ini, ia tak menghadapi kendala berarti. Sekitar 80 persen pelanggannya sudah tahu kepindahan lokasi. "Sejauh ini baik. Harapannya lebih maju, pedagang laris semua," tambah Selvi, penuh optimisme.
Penyambut gembira lain adalah Elmi, penjual ayam potong yang kini menempati Blok D. Ia langsung pindah sesuai instruksi resmi setelah sebelumnya berjualan di Pasar Sorogenen.
Sejauh ini, ia tak menghadapi kendala berarti. Sekitar 80 persen pelanggannya sudah tahu kepindahan lokasi. "Sejauh ini baik. Harapannya lebih maju, pedagang laris semua," tambah Selvi, penuh optimisme.
Penyambut gembira lain adalah Elmi, penjual ayam potong yang kini menempati Blok D. Ia langsung pindah sesuai instruksi resmi setelah sebelumnya berjualan di Pasar Sorogenen.
"Pertama kali jualan, pelanggan sudah tahu ke sini. Gedung baru sangat rajin, naik barang gampang, motor bisa masuk," jelasnya, merujuk pada kemudahan akses.
Meskipun demikian, Elmi tetap memberikan catatan kritis. Ia menyoroti dua masalah yang harus segera dibenahi: masih adanya aktivitas pedagang di luar gedung dan akses jalan yang tersendat karena hanya menggunakan satu jalur.
"Masukan saya, di bawah masih banyak yang berjualan. Jalannya juga macet," katanya. Walau demikian, kedatangan pembeli yang mulai ramai membuatnya tetap berpikir positif. "Saya optimistis ke depan makin ramai," pungkas Elmi.
Dengan desain dan penataan baru, pasar ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan optimal, baik bagi pedagang maupun pembeli. Pemerintah daerah dituntut cepat tanggap mengatasi simpul masalah agar momentum positif ini tak luntur.
Meskipun demikian, Elmi tetap memberikan catatan kritis. Ia menyoroti dua masalah yang harus segera dibenahi: masih adanya aktivitas pedagang di luar gedung dan akses jalan yang tersendat karena hanya menggunakan satu jalur.
"Masukan saya, di bawah masih banyak yang berjualan. Jalannya juga macet," katanya. Walau demikian, kedatangan pembeli yang mulai ramai membuatnya tetap berpikir positif. "Saya optimistis ke depan makin ramai," pungkas Elmi.
Dengan desain dan penataan baru, pasar ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan optimal, baik bagi pedagang maupun pembeli. Pemerintah daerah dituntut cepat tanggap mengatasi simpul masalah agar momentum positif ini tak luntur.
No comments:
Post a Comment