Kasatlantas Polres Batang, AKP Ahmad Zainurrozaq menjelaskan, pembatasan ini berlaku di empat wilayah, yaitu Batang, Kota Pekalongan, Pekalongan, dan Pemalang.
"Pada jam-jam tersebut, kami membatasi truk sumbu tiga atau lebih yang melintas di jalur Pantura dalam kota Batang. Kami juga melakukan sosialisasi terkait kebijakan ini kepada masyarakat," ujar Kasatlantas AKP Ahmad Zainurrozaq, Senin (21/4/2025).
Pembatasan diberlakukan dua kali sehari, yakni pukul 06.00 WIB hingga 08.30 WIB dan 15.30 WIB hingga 17.00 WIB. Truk-truk besar yang biasa melintas di jalur Pantura dalam kota Batang akan dialihkan melalui gerbang Tol Kandeman.
Namun, tidak semua truk besar dilarang melintas. Beberapa truk dengan kategori tertentu tetap diperbolehkan menggunakan jalur Pantura Batang, seperti truk pengangkut BBM atau gas, hantaran uang, hewan ternak, pupuk, pakan ternak, serta truk yang membawa kebutuhan pokok untuk bencana alam.
"Kami bekerja sama dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Batang dan Organda dalam pelaksanaan pembatasan ini. Dengan pembatasan lalu lintas truk besar, diharapkan dapat menciptakan kenyamanan lebih bagi pengendara kendaraan kecil dan kelancaran aktivitas ekonomi yang ada di sepanjang jalur Pantura Batang," kata Ahmad.
Meski mendapat sambutan positif dari pengendara kendaraan kecil, beberapa pengemudi truk besar mengungkapkan kekhawatiran terkait pengalihan rute.
"Kami harus mengikuti aturan, tapi pengalihan jalur ini mungkin membuat kami memerlukan waktu lebih lama," kata salah satu pengemudi truk.
Pembatasan ini juga bertujuan mengurangi kerusakan jalan akibat beban berat dan memastikan kelancaran aktivitas ekonomi di sepanjang jalur Pantura Batang. Penjagaan di area Exit Tol Kandeman akan dilakukan setiap pagi dan sore untuk memastikan kebijakan berjalan dengan baik.
No comments:
Post a Comment