Pekalongannews, Jakarta - Anggota DPR RI, Rizal Bawazier, dengan tegas menyoroti kondisi ini, terutama akibat maraknya truk besar yang melintas di jalur tersebut.
“Saya sudah katakan sebelumnya, masyarakat Kota Pekalongan
dan Batang sudah cukup sabar. Tidak bisa hanya karena ini jalan nasional, lalu
truk-truk besar bebas melintas. Kalau ada yang meninggal, siapa yang berani
tanggung jawab? Ini masalah nyawa manusia!” ujarnya dengan nada geram Jumat (7/2/2025) malam.
Sebagai wakil rakyat dari Dapil Jawa Tengah X (Pekalongan,
Pemalang, Batang), RB, sapaan akrabnya menyatakan bahwa keluhan masyarakat
terkait jalan rusak dan meningkatnya kecelakaan sudah terlalu lama dibiarkan.
Oleh karena itu, ia kembali mendesak Kementerian Perhubungan
dan instansi terkait agar segera menghentikan truk besar dan kontainer yang
melintas di pusat Kota Pekalongan dan Batang.
“Truk-truk besar itu bikin jalan makin rusak. Saya harap Pak
Menteri Perhubungan dengar aspirasi masyarakat Kota Pekalongan dan Batang.
Jangan sampai nanti masyarakat turun ke jalan karena tak tahan lagi. Stop
truk-truk besar dan kontainer yang lewat dalam kota. Mereka bikin macet, rawan
kecelakaan, dan merusak jalan,” tegasnya.
RB juga mengingatkan bahwa kondisi ini bukan hal baru.
“Sudah bertahun-tahun masyarakat sabar. Truk-truk besar dan kontainer terus
melewati pusat kota. Sampai kapan?” katanya.
Sebagai solusi, RB menyampaikan bahwa truk besar dan
kontainer yang bukan berplat G atau tidak memiliki tujuan ke pengusaha/pabrik
di Pekalongan, Pemalang, dan Batang harus melewati akses tol Pemalang
(Gandulan) dan Batang (Kandeman).
“Kalau memang tujuannya ke pengusaha atau pabrik di daerah
ini, silakan tunjukkan surat jalan. Tapi selain itu, jangan melewati pusat
kota,” jelasnya.
Untuk mendorong kepatuhan, RB mengusulkan agar truk besar
dan kontainer yang menggunakan akses tol tersebut mendapatkan diskon tarif tol
sebesar 25%.
“Kalau dibiarkan, akhirnya biaya perbaikan jalan makin
besar. Pemerintah harus bertindak sebelum lebih banyak korban jiwa,”
pungkasnya.
Post a Comment