PEKALONGANNEWS, PURBALINGGA-Pemerintah Desa Bojanegara angkat suara menanggapi pemberitaan yang dianggap tidak berdasar oleh media penanusantaranews.com. Dalam sejumlah pemberitaan, desa ini disebut-sebut memiliki masalah administrasi, yang kini diklarifikasi oleh pihak desa.
Salah satu perangkat Desa Bojanegara, yang enggan disebutkan namanya, menyatakan kekesalannya terhadap pemimpin redaksi media tersebut, berinissial Pwy. Ia mempertanyakan kredibilitas Pwy sebagai wartawan.
"Saya sangat mengenal siapa itu Pwy dan latar belakangnya. Menjadi wartawan itu butuh intelektualitas, tapi kita tahu bersama, bahkan pendidikannya hanya tamatan SD. Apalagi sekarang jadi pimpinan redaksi. Saya dan rekan-rekan bertanya-tanya, siapa yang melegitimasi Pwy menjadi wartawan? Saya yakin ia bahkan tidak memiliki asesmen sebagai wartawan,” tegas perangkat desa tersebut.
Pihak desa juga menilai pemberitaan yang dibuat media tersebut memiliki tujuan tertentu.
"Kami menduga pemberitaan itu hanya demi mencari keuntungan. Semua masalah administrasi di desa kami sudah selesai dan tidak ada persoalan. Namun, media tersebut terus memberitakan hal-hal negatif," lanjutnya.
Ketua LSM Barisan Patriot peduli Indonesia (BPPI) DPD Purbalingga, Tito Rachmat Setiawan, turut memberikan tanggapan terkait isu ini. Tito menegaskan bahwa pihaknya sudah melakukan klarifikasi kepada Desa Bojanegara dan memastikan tidak ada pelanggaran yang dilakukan pihak desa.
"Kami sudah mengirimkan surat sebagai hak jawab kepada media penanusantaranews.com, tetapi surat tersebut diabaikan. Justru, mereka malah menerbitkan berita baru yang semakin memojokkan pihak desa," ujar Tito, Minggu 26 Januari 2025.
Ia menambahkan bahwa pihaknya akan mengambil langkah hukum untuk mendampingi Kepala Desa Bojanegara.
"Kami akan melaporkan kasus ini ke Polres Purbalingga melalui divisi hukum kami. Selain itu, kami juga akan menyurati Dewan Pers agar meninjau kelayakan perusahaan pers tersebut, terutama dari sisi syarat dan ketentuan yang berlaku," jelasnya.
Pemerintah Desa Bojanegara menegaskan bahwa mereka tidak segan-segan melaporkan media yang memberitakan informasi tidak benar dan merugikan nama baik desa. Langkah tegas ini dilakukan demi menjaga kehormatan desa dan memastikan setiap informasi yang beredar sesuai dengan fakta.
Post a Comment