googlesyndication.com

0 Comment

Kerugian Puluhan Miliar di Koperasi BMT Mitra Umat, Anggota DPR RI Rizal Bawazier Soroti Lambannya Penanganan

Pekalongannews, Jakarta - Kisruh Koperasi BMT Mitra Umat Kota Pekalongan memicu amarah Kerugian nasabah yang mencapai Rp 70 miliar membuat ribuan nasabah turun ke jalan.

Anggota Komisi VI DPR RI Rizal Bawazier menggebrak dalam Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) yang membahas revisi UU No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian. Politisi PKS ini geram melihat lambannya penanganan kasus yang sudah memakan korban.

"Pekalongan hari ini penuh dengan demonstrasi besar-besaran. Kerugian mencapai Rp 70 miliar. Ada anggota yang meninggal dunia, ada yang stres berat. Sementara itu, pimpinan koperasi katanya sering umroh. Di mana keadilan?" Ujar  Rizal, Senin (18/11/2024).

Wakil rakyat dari Dapil Jateng X (Kabupaten Batang, Kota/Kabupaten Pekalongan dan Kabupaten Pemalang) ini mendesak agar revisi undang-undang dipercepat. Ia juga mendorong pembentukan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) khusus koperasi.

"Revisi UU bisa lama, tapi uang nasabah harus segera dikembalikan. Ini soal kepercayaan masyarakat terhadap koperasi," tegas Dewan Pakar PKS itu.

Sementara itu, ribuan nasabah BMT Mitra Umat menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Kota Pekalongan. Aksi sempat memanas saat terjadi dorong-mendorong dengan aparat keamanan.

Lutfiwanti, salah satu nasabah yang hadir, menangis saat menceritakan uang hasil kerja kerasnya yang hilang.

"Lima tahun jualan gorengan, uang saya terkumpul Rp 23 juta. Sekarang semua itu hilang begitu saja," ungkapnya lirih.

Koordinator aksi, Dede Jumantoro, menuntut DPRD membentuk Panitia Khusus (Pansus). 

"Kami minta DPRD serius menangani kasus ini. Nasib ribuan orang dipertaruhkan," tegasnya.

Para demonstran juga mendesak kepolisian untuk segera menindaklanjuti dugaan penggelapan dana. 

Mereka berharap kasus ini bisa mendapat perhatian nasional dengan melibatkan DPR RI, -Presiden, dan Menteri Koperasi.

Post a Comment

 
Top