Pekalongannews, Batang - Di tengah kepadatan arus mudik, tragedi laka tunggal yang melibatkan bus PO Rosalia Indah di jalur Tol KM 70 A Batang - Semarang.
Kini, Polres Batang bersama tim Disaster Victim Identification (DVI) dan Ante Mortem membuka posko layanan untuk membantu mengidentifikasi korban dan memberikan dukungan kepada keluarga yang terkena dampak.
Kapolres Batang, AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo, dalam konferensi persnya, mengonfirmasi bahwa 5 korban telah berhasil diidentifikasi oleh tim DVI. Namun, masih ada 2 korban lainnya yang sedang dalam proses identifikasi. Keluarga korban juga diberikan kesempatan untuk memberikan konfirmasi dan data yang diperlukan untuk proses identifikasi.
"Sebagian keluarga korban siang tadi sebagian sudah ada yang mengkonfirmasi terhadap pihak kepolisian. Kami juga membuka layanan DVI dan Ante Mortem untuk mengetahui kebenaran data-data dari korban laka, di Jalur Tol Batang - Semarang KM 370 A," terangnya, saat ditemui di Lobi RSI Weleri Kabupaten Kendal, Kamis (11/42024).
Selain upaya identifikasi, tim DVI juga bekerja keras untuk memberikan dukungan psikologis kepada keluarga korban. Metode trauma healing diterapkan untuk membantu menguatkan mental para keluarga yang terdampak oleh tragedi ini. Ini adalah langkah penting dalam membantu mereka menghadapi kesedihan dan kehilangan yang mendalam.
Salah satu korban, Indasah, mengungkapkan kekagetannya atas kejadian tragis tersebut. Dia bersyukur karena selamat, meskipun anaknya mengalami luka serius. Kejadian tersebut menunjukkan betapa cepatnya situasi bisa berubah di jalan tol, bahkan saat perjalanan tampaknya berjalan lancar.
"Alhamdulillah saya selamat, tapi anak saya kepalanya terpelanting, jadi sekarang masih di rawat," ungkapnya.
Awalnya, 32 penumpang bus PO Rosalia Indah tersebut sedang melakukan perjalanan mudik dari Bekasi, Jawa Barat, dengan tujuan Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.
Namun, kelelahan sopir yang mengantuk mengakibatkan bus terperosok dan menabrak pagar pembatas jalan tol.
“Semoga tragedi ini juga menjadi pelajaran penting bagi semua pihak untuk lebih memperhatikan keselamatan di jalan raya, sehingga kejadian serupa dapat diminimalisir di masa depan,”pungkasnya.
Kini, Polres Batang bersama tim Disaster Victim Identification (DVI) dan Ante Mortem membuka posko layanan untuk membantu mengidentifikasi korban dan memberikan dukungan kepada keluarga yang terkena dampak.
Kapolres Batang, AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo, dalam konferensi persnya, mengonfirmasi bahwa 5 korban telah berhasil diidentifikasi oleh tim DVI. Namun, masih ada 2 korban lainnya yang sedang dalam proses identifikasi. Keluarga korban juga diberikan kesempatan untuk memberikan konfirmasi dan data yang diperlukan untuk proses identifikasi.
"Sebagian keluarga korban siang tadi sebagian sudah ada yang mengkonfirmasi terhadap pihak kepolisian. Kami juga membuka layanan DVI dan Ante Mortem untuk mengetahui kebenaran data-data dari korban laka, di Jalur Tol Batang - Semarang KM 370 A," terangnya, saat ditemui di Lobi RSI Weleri Kabupaten Kendal, Kamis (11/42024).
Selain upaya identifikasi, tim DVI juga bekerja keras untuk memberikan dukungan psikologis kepada keluarga korban. Metode trauma healing diterapkan untuk membantu menguatkan mental para keluarga yang terdampak oleh tragedi ini. Ini adalah langkah penting dalam membantu mereka menghadapi kesedihan dan kehilangan yang mendalam.
Salah satu korban, Indasah, mengungkapkan kekagetannya atas kejadian tragis tersebut. Dia bersyukur karena selamat, meskipun anaknya mengalami luka serius. Kejadian tersebut menunjukkan betapa cepatnya situasi bisa berubah di jalan tol, bahkan saat perjalanan tampaknya berjalan lancar.
"Alhamdulillah saya selamat, tapi anak saya kepalanya terpelanting, jadi sekarang masih di rawat," ungkapnya.
Awalnya, 32 penumpang bus PO Rosalia Indah tersebut sedang melakukan perjalanan mudik dari Bekasi, Jawa Barat, dengan tujuan Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.
Namun, kelelahan sopir yang mengantuk mengakibatkan bus terperosok dan menabrak pagar pembatas jalan tol.
“Semoga tragedi ini juga menjadi pelajaran penting bagi semua pihak untuk lebih memperhatikan keselamatan di jalan raya, sehingga kejadian serupa dapat diminimalisir di masa depan,”pungkasnya.
Post a Comment