googlesyndication.com

0 Comment

Andi Rudi Haryanto : Spanduk Tolak Calon Bupati Impor Menunjukkan Ketidakpercayaan Terhadap Kemampuan Bersaing Secara Sehat
Pekalongannews, Batang - Di tengah hiruk-pikuk persiapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Batang tahun 2024, spanduk-spanduk besar bermunculan di berbagai penjuru kota. 

Pesan yang terpampang jelas: “Tolak Calon Bupati Impor”. Namun, siapa sangka, pemasangan spanduk oleh pihak anonim ini memicu debat sengit di kalangan masyarakat.

Andi Rudi Haryanto, seorang tokoh masyarakat Batang, menyatakan, spanduk ini bukan hanya merendahkan diri sebagai orang Batang, tapi juga menunjukkan ketidakpercayaan terhadap kemampuan bersaing secara sehat.

Sehingga mestinya itukan sudah tidak ada putra daerah. Adanya putra Indonesia, karena semua warga negara Indonesia diberi kesempatan yang sama untuk mencalonkan diri atau dicalonkan. 

"Kita harus ingat, kita semua adalah putra-putri Indonesia, dan setiap warga negara berhak untuk mencalonkan diri tanpa dibatasi oleh asal-usul daerah,” tegas Andi pada hari Senin, 29 April 2024.

Lebih lanjut, Andi memperingatkan bahwa mentalitas eksklusif ini hanya akan menghambat kemajuan. 

“Jika kita menolak calon dari luar dan hanya mengandalkan putra daerah, kita tidak akan pernah berkembang. Lihat saja Papua, sentimen separatisme bisa tumbuh karena rasa primordialisme yang berlebihan. Saatnya kita menghapus pemikiran sempit tersebut,” imbuhnya dengan semangat.

Di sisi lain, Penjabat Bupati Batang, Lank Dwi Rejeki, ketika dimintai tanggapan, memilih untuk tidak berkomentar. 

“Saya tidak akan memberikan komentar untuk saat ini, karena ini adalah masalah politik,” katanya, menutup wawancara. 


Post a Comment

 
Top