googlesyndication.com

0 Comment

Ayat-Ayat Penerang Jalan Tobat Santri Lapas Batang

Pekalongannews, Batang -  Udara sejuk pagi diiringi kicauan burung menjadi penanda bahwa hari telah tiba. Namun, di serambi Masjid At Taubah, tempat para santri Pondok Pesantren Darut Taubah Lapas Kelas IIB Batang, ada yang lebih mendalam daripada sekadar pagi yang cerah. Lantunan ayat suci Alquran mulai terdengar, sayup-sayup, mengisi ruang dan hati para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang tengah menimba ilmu.

Ke-66 santri pilihan ini tidak kenal lelah dan waktu. Dengan sepenuh hati, mereka memperdalam makna dari setiap ayat yang dilantunkan. Salah satu di antara mereka adalah Sukron Makmur, seorang WBP yang telah dua tahun mengikuti “nyantri” di pondok pesantren ini.

Dulu, Sukron masuk penjara karena berkelahi, namun kini dia memiliki tekad kuat untuk berubah menjadi pribadi yang lebih baik.

“Ya, saya ingin menjadi orang yang lebih baik,” ucap Sukron, seorang pria berusia 28 tahun, saat ditemui di Lapas Kelas IIB Batang. Suaranya terkadang terbata-bata, namun niatnya teguh. Dia berhasil menghafal tiga hingga empat juz Alquran, meski jeruji besi membatasi geraknya.

Bagi Sukron, Alquran memiliki makna istimewa. Lantunan ayat yang dibacanya membawa ketenangan dalam hati.

Dia yakin bahwa tidak ada kata terlambat untuk mendalami ayat-ayat Allah.

Empat bulan menjelang kebebasannya, Sukron berencana melanjutkan pendidikan agamanya di Kauman untuk memperdalam pemahaman Alquran.

Tidak hanya selama Ramadan, para santri di Lapas Kelas IIB Batang juga menekuni ilmu agama di hari-hari lain.

Mereka belajar tajwid, menghafal Alquran, dan bercita-cita menjadi hafiz. Meski di balik jeruji besi, cahaya ilmu dan ketekunan tetap bersinar, mengingatkan kita bahwa setiap orang memiliki kesempatan untuk berubah dan menemukan jalan tobat.


Post a Comment

 
Top