Ketua KPU Kota Pekalongan, Fajar Randi Yogananda, memberikan keterangan bahwa sisa 5% logistik yang belum tiba melibatkan sampul, cetakan Daftar Pemilih Tetap (DPT), dan Daftar Pemilih Tambahan (DPTb).
Fajar optimistis bahwa kekurangan tersebut dapat terpenuhi maksimal pada tanggal 15 Januari 2024.
Fajar menjelaskan bahwa logistik yang belum tiba meliputi sampul, cetakan DPT, dan DPTb yang nantinya akan digunakan untuk peruntukan pemasangan di tempat-tempat tertentu.
Fajar menjelaskan bahwa logistik yang belum tiba meliputi sampul, cetakan DPT, dan DPTb yang nantinya akan digunakan untuk peruntukan pemasangan di tempat-tempat tertentu.
Pihaknya memastikan bahwa kekurangan ini hanya sekitar 5%, terutama untuk keperluan seperti pemasangan di tempat pemungutan suara, kebutuhan saksi, petugas KPPS, dan pengawas TPS.
"Tahap selanjutnya adalah sortir dan lipat surat suara, melibatkan partisipasi 200 warga sekitar gudang KPU," ujarnya.
"Tahap selanjutnya adalah sortir dan lipat surat suara, melibatkan partisipasi 200 warga sekitar gudang KPU," ujarnya.
Kami juga mengundang kembali petugas yang telah berpartisipasi dalam Pemilu sebelumnya, bersama dengan masyarakat yang secara sukarela mendaftar di gudang. Selain itu, kami juga mengajak warga disabilitas untuk ikut serta dalam proses ini.
Fajar menekankan bahwa pihaknya melibatkan kembali masyarakat yang memiliki pengalaman dalam Pemilu 2019 dan Pilkada 2020.
Langkah ini diambil untuk memastikan keterlibatan pihak-pihak yang teruji kompetensinya dalam menjalankan proses Pemilu.
Dengan langkah-langkah ini, KPU Kota Pekalongan berharap dapat menyelesaikan persiapan Pemilu 2024 dengan baik dan memastikan bahwa semua proses berjalan lancar serta sesuai dengan standar demokrasi yang berlaku.
Dengan langkah-langkah ini, KPU Kota Pekalongan berharap dapat menyelesaikan persiapan Pemilu 2024 dengan baik dan memastikan bahwa semua proses berjalan lancar serta sesuai dengan standar demokrasi yang berlaku.
Post a Comment