Pekalongannews - KPU Kota Pekalongan melakukan sortir dan lipat surat suara untuk Pemilu 2024 di Gudang KPU, Kelurahan Setono, Kecamatan Pekalongan Timur, Kota Pekalongan, pada Kamis, 4 Januari 2024. Kegiatan ini melibatkan warga umum dan juga penyandang disabilitas dari Komunitas Sahabat Difa.
Ketua KPU Kota Pekalongan, Fajar Randi Yogananda, mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengakomodir kepentingan penyandang disabilitas agar bisa berpartisipasi dalam Pemilu 2024. Selain itu, kegiatan ini juga memberikan pemasukan ekonomi kepada mereka.
“Kami melibatkan 10 orang penyandang disabilitas, baik yang tuli maupun yang tunadaksa, untuk menyortir dan melipat surat suara. Kami ingin memberikan kesempatan kepada mereka untuk terlibat dalam proses demokrasi. Kami juga ingin memberikan penghasilan tambahan kepada mereka,” katanya.
Fajar menjelaskan, surat suara yang disortir dan dilipat ada lima jenis, yaitu untuk Pilpres, DPR RI, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota. Jumlah total surat suara yang diterima KPU Kota Pekalongan adalah 1.176.193 lembar, ditambah 2 persen surat suara cadangan. Surat suara tersebut disortir dan dilipat oleh 230 orang petugas, termasuk penyandang disabilitas.
“Kami mulai sortir dan lipat surat suara dari pukul 08.30 WIB. Petugas harus melewati body checking, mengisi daftar hadir, dan menaruh barang-barang pribadi di tempat yang disediakan. Mereka duduk berkelompok, dan ketua kelompok didampingi pengawas mengambil surat suara satu box dan melakukan sortir dan lipat. Hasilnya dihitung pada sesi terakhir di pukul 12.00-13.00, pukul 17.00-18.00, dan pukul 20.00 WIB,” ujarnya.
Fajar menambahkan, petugas sortir dan lipat mendapatkan upah Rp200/lembar untuk surat suara Pilpres, dan Rp300/lembar untuk surat suara lainnya. Ia mengatakan, tidak ada target harian untuk sortir dan lipat surat suara, tetapi ia berharap kegiatan ini bisa selesai dalam 9 hari.
“Kami tidak menargetkan jumlah surat suara yang harus disortir dan dilipat per hari, tetapi kami akan melihat hasilnya setiap hari. Jika kurang memuaskan, kami akan mengambil kebijakan, seperti menambah petugas atau menambah waktu,” katanya.
Salah satu penyandang disabilitas yang ikut sortir dan lipat surat suara, Meri Meriam, mengucapkan terima kasih kepada KPU Kota Pekalongan yang telah melibatkan mereka dalam kegiatan ini. Ia mengatakan, ini adalah pengalaman yang berharga bagi dirinya dan teman-temannya.
“Kami sangat senang bisa ikut sortir dan lipat surat suara. Ini adalah kesempatan yang jarang ada bagi kami. Kami bisa berkontribusi dalam menyukseskan pemilu 2024. Kami juga bisa mendapatkan penghasilan yang cukup membantu kebutuhan keluarga kami,” katanya.
Sortir dan lipat surat suara adalah salah satu tahapan penting dalam Pemilu 2024. Dengan melibatkan penyandang disabilitas, KPU Kota Pekalongan menunjukkan komitmennya untuk menghormati hak dan kepentingan mereka. Diharapkan, kegiatan ini bisa meningkatkan partisipasi dan kesadaran masyarakat dalam berdemokrasi.
Post a Comment