Pekalongannews, Batang - Maraknya kasus perundungan dan kekerasan seksual di kalangan pelajar telah menjadi perhatian serius bagi Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (BPPPAPPKB) Kabupaten Batang.
Untuk mengatasi masalah ini, mereka menggelar sosialisasi pencegahan yang dihadiri ratusan pelajar SDN Proyonanggan 5 Batang di Pendapa Kabupaten Batang, pada Selasa, 12 Desember 2023.
Rizkika Wakhid Widilaksa, Ketua pelaksana kegiatan, menyampaikan bahwa sosialisasi ini diadakan sebagai respons terhadap tren meningkatnya kasus perundungan dan kekerasan seksual di kalangan pelajar.
"Masalah ini menjadi keprihatinan bersama. Selain itu, sosialisasi ini juga sejalan dengan program sekolah untuk meningkatkan tingkat pendidikan, karena bagian dari kemajuan sekolah adalah peningkatan rapor pendidikan," jelasnya.
Sosialisasi ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kekerasan anak dan kekerasan seksual yang tengah menjadi perhatian serius.
"Sebanyak 318 pelajar dari kelas 1 hingga kelas 6 tampak begitu antusias mengikuti kegiatan sosialisasi ini," ungkapnya.
Di harapkan, kegiatan ini dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada anak-anak tentang apa itu perundungan dan kekerasan seksual, serta dampak-dampaknya.
"Dengan pemahaman yang lebih baik, diharapkan anak-anak akan lebih mampu menghindari perilaku-perilaku tersebut dalam kehidupan sehari-hari," ungkapnya.
Untuk mengatasi masalah ini, mereka menggelar sosialisasi pencegahan yang dihadiri ratusan pelajar SDN Proyonanggan 5 Batang di Pendapa Kabupaten Batang, pada Selasa, 12 Desember 2023.
Rizkika Wakhid Widilaksa, Ketua pelaksana kegiatan, menyampaikan bahwa sosialisasi ini diadakan sebagai respons terhadap tren meningkatnya kasus perundungan dan kekerasan seksual di kalangan pelajar.
"Masalah ini menjadi keprihatinan bersama. Selain itu, sosialisasi ini juga sejalan dengan program sekolah untuk meningkatkan tingkat pendidikan, karena bagian dari kemajuan sekolah adalah peningkatan rapor pendidikan," jelasnya.
Sosialisasi ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kekerasan anak dan kekerasan seksual yang tengah menjadi perhatian serius.
"Sebanyak 318 pelajar dari kelas 1 hingga kelas 6 tampak begitu antusias mengikuti kegiatan sosialisasi ini," ungkapnya.
Di harapkan, kegiatan ini dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada anak-anak tentang apa itu perundungan dan kekerasan seksual, serta dampak-dampaknya.
"Dengan pemahaman yang lebih baik, diharapkan anak-anak akan lebih mampu menghindari perilaku-perilaku tersebut dalam kehidupan sehari-hari," ungkapnya.
Post a Comment