Pekalongannews, Batang - Antrian panjang kendaraan truk yang mencoba mengisi bahan bakar solar masih terlihat di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Batang, pada Kamis, 7 Desember 2023.
Antrian ini terjadi sehari sebelumnya, dan video-video viral mengenai antrian kendaraan di SPBU Banyuputih Kabupaten Batang telah beredar di media sosial.
Dalam rekaman tersebut, seorang pengguna media sosial menyuarakan kekhawatiran akan pengaruh negatif dari situasi ini.
Menurut sopir truk angkutan, kelangkaan solar sudah terjadi sejak masuk bulan Desember. Kelangkaan solar tidak terjadi di Batang saja tapi juga di Pekalongan.
"Ini terjadi sejak awal Desember, tapi paling parah mulai Rabu kemarin. Kelangkaan biasanya terjadi jelang Nataru. Tapi ini paling parah juga dari tahun-tahun sebelumnya," Kata Sopir yang juga Sekretaris Paguyuban Pengemudi Angkutan Darat, Alas Roban Comunity (ARC) Beny Susilo, Kamis 7 Desember 2023.
Antrian ini terjadi sehari sebelumnya, dan video-video viral mengenai antrian kendaraan di SPBU Banyuputih Kabupaten Batang telah beredar di media sosial.
Dalam rekaman tersebut, seorang pengguna media sosial menyuarakan kekhawatiran akan pengaruh negatif dari situasi ini.
Menurut sopir truk angkutan, kelangkaan solar sudah terjadi sejak masuk bulan Desember. Kelangkaan solar tidak terjadi di Batang saja tapi juga di Pekalongan.
"Ini terjadi sejak awal Desember, tapi paling parah mulai Rabu kemarin. Kelangkaan biasanya terjadi jelang Nataru. Tapi ini paling parah juga dari tahun-tahun sebelumnya," Kata Sopir yang juga Sekretaris Paguyuban Pengemudi Angkutan Darat, Alas Roban Comunity (ARC) Beny Susilo, Kamis 7 Desember 2023.
"Harapannya dipermudah untuk solar, cuma informasi yang saya dapat dari SPBU, terutama karyawan itu kuotanya sudah hampir habis. Informasinya seperti itu."jelasnya.
Beny Susilo mengatakan bahwa antrian solar di SPBU akibat dari kelangkaan, paling parah di wilayah Batang sama Pekalongan.
"Kemarin ada yang mengantre 1,5 jam pun belum dapat. Kalau pun dapat solar hanya diperbolehkan beli 150 ribu. Tidak bisa lebih banyak, maksimal ada yang 200 ribu."ungkap Beny Susilo
Beny Susilo menyatakan antrean kendaraan truk di SPBU sampai 1 kilometer dengan kendaraan 15-20 armada.
"Antrian mendapatkan solar ada yang 2 jam ada juga yang 1,5 jam,"ungkapannya.
Pelaksana tugas (Plt) Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disperindagkop dan UKM) Kabupaten Batang, Triossy Juniarto, saat dikonfirmasi mengatakan antrian kendaraan truk terjadi di beberapa SPBU di wilayah Pantura Batang, seperti SPBU Sempu, Subah, Jrakah Payung, Gorong, Sambong, dan Batang.
Penyebab utama dari antrian ini adalah banyaknya kendaraan berat masuk ke jalan pantura yang tidak diimbangi dengan alokasi distribusi bahan bakar solar.
Wilayah Kabupaten Batang juga menjadi titik lelah, sehingga truk-truk banyak yang mengisi bahan bakar di Batang.
Untuk mengatasi masalah ini, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah serta Pertamina.
"Upaya yang kita lakukan mengajukan permohonan penambahan pasokan solar kepada Pertamina,"jelasnya.
Sementata itu, Marthia Mulia Asri, PJS Area Manager Com, Rel & CSR Patraniaga JBT, dari PT Pertamina, menjelaskan bahwa tidak ada pembatasan pasokan solar, namun permintaan yang tinggi menjelang libur Natal dan Tahun Baru turut menyebabkan kelangkaan solar.
"Kebijakan pembatasan kendaraan berat di jalan tol juga berperan dalam meningkatkan kelangkaan solar, karena banyak kendaraan berat yang melintas di wilayah pantura. Meski begitu, pihak Pertamina memastikan pasokan solar akan disesuaikan dengan permintaan dari SPBU,"ungkapnya, Rabu 7 Desember 2023.
Beny Susilo mengatakan bahwa antrian solar di SPBU akibat dari kelangkaan, paling parah di wilayah Batang sama Pekalongan.
"Kemarin ada yang mengantre 1,5 jam pun belum dapat. Kalau pun dapat solar hanya diperbolehkan beli 150 ribu. Tidak bisa lebih banyak, maksimal ada yang 200 ribu."ungkap Beny Susilo
Beny Susilo menyatakan antrean kendaraan truk di SPBU sampai 1 kilometer dengan kendaraan 15-20 armada.
"Antrian mendapatkan solar ada yang 2 jam ada juga yang 1,5 jam,"ungkapannya.
Pelaksana tugas (Plt) Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disperindagkop dan UKM) Kabupaten Batang, Triossy Juniarto, saat dikonfirmasi mengatakan antrian kendaraan truk terjadi di beberapa SPBU di wilayah Pantura Batang, seperti SPBU Sempu, Subah, Jrakah Payung, Gorong, Sambong, dan Batang.
Penyebab utama dari antrian ini adalah banyaknya kendaraan berat masuk ke jalan pantura yang tidak diimbangi dengan alokasi distribusi bahan bakar solar.
Wilayah Kabupaten Batang juga menjadi titik lelah, sehingga truk-truk banyak yang mengisi bahan bakar di Batang.
Untuk mengatasi masalah ini, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Tengah serta Pertamina.
"Upaya yang kita lakukan mengajukan permohonan penambahan pasokan solar kepada Pertamina,"jelasnya.
Sementata itu, Marthia Mulia Asri, PJS Area Manager Com, Rel & CSR Patraniaga JBT, dari PT Pertamina, menjelaskan bahwa tidak ada pembatasan pasokan solar, namun permintaan yang tinggi menjelang libur Natal dan Tahun Baru turut menyebabkan kelangkaan solar.
"Kebijakan pembatasan kendaraan berat di jalan tol juga berperan dalam meningkatkan kelangkaan solar, karena banyak kendaraan berat yang melintas di wilayah pantura. Meski begitu, pihak Pertamina memastikan pasokan solar akan disesuaikan dengan permintaan dari SPBU,"ungkapnya, Rabu 7 Desember 2023.
Post a Comment