Dalam kesempatan tersebut, Inggit menyampaikan rasa terima kasihnya atas undangan dan kesempatan untuk bergabung dalam perayaan Natal dan Tahun Baru GSJA Pekalongan.
"Selamat Natal dan Tahun Baru, semoga diberikan keberkahan, kebahagiaan, dan kesuksesan. Kehadiran FKUB juga menunjukkan adanya toleransi antaragama, saling menghormati, dan menghargai, dengan harapan dapat menjaga kedamaian serta mempererat tali silaturahim," ujar Inggit.
Sementara itu, Ketua FKUB, Kyai Marzuki, menjelaskan bahwa perayaan Natal ini merupakan undangan dari salah satu gereja di Pekalongan, yaitu GSJA. FKUB berencana mengadakan kegiatan kunjungan Natal ke beberapa gereja dan kesusteran.
Sementara itu, Ketua FKUB, Kyai Marzuki, menjelaskan bahwa perayaan Natal ini merupakan undangan dari salah satu gereja di Pekalongan, yaitu GSJA. FKUB berencana mengadakan kegiatan kunjungan Natal ke beberapa gereja dan kesusteran.
"Kami akan mengajak rekan-rekan dari non-Kristen, bukan hanya Muslim, tetapi juga Budha, dan lainnya untuk turut serta dalam kunjungan ini. Hal ini bertujuan untuk mempererat silaturahim, sambil tetap menghargai perayaan agama masing-masing. Saat Idulfitri, rekan-rekan dari agama lain juga melakukan kunjungan ke saya," jelas Kyai Marzuki.
Menurut Kyai Marzuki, tingkat toleransi di Kota Pekalongan sangat baik, di mana tidak ada lagi gesekan yang timbul akibat perbedaan agama.
Menurut Kyai Marzuki, tingkat toleransi di Kota Pekalongan sangat baik, di mana tidak ada lagi gesekan yang timbul akibat perbedaan agama.
"Kita tidak boleh membiarkan perpecahan muncul karena perbedaan keyakinan. Semoga situasi selama perayaan Natal dan Tahun Baru ini tetap kondusif. Semakin ke depan, semakin kondusif, terlihat dari partisipasi Banser dan pihak terkait lainnya yang membantu mengamankan ibadah mereka. FKUB akan terus mendorong kerukunan dan kedamaian di masyarakat Kota Pekalongan," tutup Kyai Marzuki.
Post a Comment