googlesyndication.com

0 Comment
Dukungan Penuh Pemkab Batang untuk Suksesnya Program Transmigrasi
Pekalongannews, Batang - Kabar baik datang dari Kabupaten Batang, dimana pemerintah setempat kembali melakukan program transmigrasi dengan memberangkatkan satu kepala keluarga.

Meskipun sempat terhenti karena anggaran yang dialihkan untuk penanganan Pandemi Covid-19, program ini kini kembali diperjuangkan oleh Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Batang. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat.

Penjabat (Pj) Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki, dengan antusias mengapresiasi keikutsertaan warga dalam mendukung program transmigrasi pemerintah.

"Saya berharap agar keluarga yang diberangkatkan mampu sukses di tempat transmigrasi dengan mengolah lahan dan meningkatkan pendapatan serta kesejahteraan mereka,"ungkap Lani, Kamis 7 Desember 2023.

Lani juga meminta agar warga yang ikut dalam program ini mematuhi arahan dari pemerintah daerah setempat, dan menegaskan bahwa Pemkab Batang akan terus memantau perkembangan mereka untuk memastikan keberlangsungan hidup di daerah transmigrasi.

Kepala Disnaker Batang, Rahmat Nurul Fadilah, juga menegaskan bahwa pihaknya telah bekerja sama dengan aparat desa secara intensif untuk menyosialisasikan program transmigrasi ini.

Hasilnya, satu kepala keluarga telah bersedia diberangkatkan ke Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah.

"Keluarga yang diberangkatkan terdiri dari suami, istri, dan dua anak," kata Rahmat.

Rahmat juga menegaskan bahwa ke depan, Disnaker akan kembali menggelar program transmigrasi dengan persyaratan yang harus dipenuhi, seperti usia tidak lebih dari 48 tahun, sehat jasmani dan rohani, serta harus dalam satu kartu keluarga.

Rahmat juga menyatakan menjamin bahwa sebelum pemberangkatan, pihak Disnaker telah melakukan pengecekan terhadap lokasi transmigrasi.

"Di sana, sudah disiapkan satu unit rumah serta lahan usaha seluas 2,5 hektar yang bisa diolah menjadi kebun coklat, kopi, maupun palawija,"tukasnya.

Salah satu keluarga yang tertarik untuk mengikuti program transmigrasi adalah keluarga Ahmad Musabihun dari Desa Banteng, Kecamatan Tersono.

Mereka bertiga bertransmigrasi dengan alasan untuk mengubah nasib dan meningkatkan perekonomian keluarga.

"Dulu saya cuma tukang kayu, penghasilannya tidak tentu, kadang juga kerja serabutan. Semoga setelah bertransmigrasi, penghasilannya lebih baik dari pekerjaan sebelumnya," ujar Ahmad.

Ini bukan pertama kalinya Kabupaten Batang melakukan program transmigrasi. Tahun 2019 lalu, Disnaker telah berhasil memberangkatkan lima kepala keluarga ke Sumatera Barat.

Dan tahun 2024 mendatang, mereka tetap akan meneruskan program ini dengan memberangkatkan calon transmigran ke daerah yang ditentukan, menunggu arahan dari Provinsi Jawa Tengah.

Post a Comment

 
Top