googlesyndication.com

0 Comment
KITB Optimis Bersaing: Wanxinda Group Berkontribusi pada Kawasan Industri Asia Tenggara
Pekalongannews, Batang - Penanam modal asing (PMA) asal negeri Cina yakni Wanxinda Group Indonesi siap berinvestasi sebesar Rp 1 triliun di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB).

Keseriusan dan komitmen berinvestasi di tandai dengan penandatanganan Perjanjian Pemanfaatan Tanah Industri (PPTI) oleh PT Wanxinda Green Travel Industry Development dan PT Wanxinda Batang Industry Land Investment di Menara Danareksa, Jakarta, pada hari Selasa 21 November 2023.

Direktur Utama Grand Batang City Ngurah Wirawan menyampaikan, investasi Wanxinda merupakan bukti kepercayaan investor asing kepada Indonesia, dan Grand Batang City saat ini merupakan destinasi utama bagi Foreign Direct Investment.

Wanxinda diketahui memiliki beberapa segmen bisnis di Tiongkok, seperti IT dan media, produksi aksesoris untuk program teknologi, dan juga manufaktur travel goods.

Perusahaan tersebut berencana untuk mengembangkan dan membangun pabrik dan bersama-sama mempromosikan pembangunan ekonomi antara Indonesia dan Tiongkok.

Tidak hanya itu, Wanxinda juga akan menarik investasi dan perusahaan dari Tiongkok dan negara lainnya.

Investasi Wanxinda di Indonesia merupakan tindak lanjut kerja sama Two Countries Twin Park antara Indonesia dan Tiongkok yang ditandatangani di pada 14 Juli 2021 silam oleh Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan bersama Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi dalam bentuk pendatanganan nota kesepahaman (MoU) mengenai sinergi antara visi “Poros Mari]m Dunia” Indonesia dengan “Inisia]f Road And Belt” milik Tiongkok.

Selanjutnya, pada peringatan 20 tahun sister province Provinsi Fujian dan Provinsi Jawa Tengah, bertempat di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Grand Batang City melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan PT Wanxinda Teknologi Industrial Park Development, disaksikan oleh Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah.

Wanxinda menyampaikan ketertarikannya untuk berinvestasi di KITB antara lain karena lokasi KITB yang strategis berada di Pulau Jawa, memiliki jalur logistik mudah dan akses yang terintegrasi, memiliki konsep Kawasan yang smart and modern melalui digitalisasi operasional kawasan, serta pengembangan kawasan yang memperhatikan konsep keberlanjutan (ESG).

Ngurah Wirawan menyampaikan bahwa KITB telah siap beroperasi pada semester satu tahun 2024, dimana Sebagian besar tenant fase-1 telah rampung membangun pabriknya dan siap beroperasi.

Sedangkan PT Danareksa (Persero) merupakan Holding dari tujuh Kawasan industri BUMN termasuk sebagai holding PT. Kawasan Industri Terpadu Batang.

Direktur Utama PT Danareksa (Persero), Yadi Jaya Ruchandi, menyebut dari 98 hektare (Ha) lahan yang dimanfaatkan oleh Wanxinda, akan dikerjasamakan dengan anggota holding klaster Danareksa mulai dari pematangan lahan, persiapan infrastruktur hingga berjalan operasionalnya.

“Nilai investasi ini besar sekali mencapai Rp 1 triliun dan berpotensi untuk menciptakan lapangan kerja hingga 200 ribu orang, khususnya bagi masyarakat Jawa Tengah dan sekitarnya,” kata Yadi Ruchandi.

Evi Afiafiain, Direktur Keuangan PT. KITB menyampaikan bahwa KITB sangat optimis untuk menjadi Kawasan Industri yang sangat kompetitif di Asia, khususnya Asia Tenggara.

"Saat ini KITB tengah menyelesaikan RJPP (Rencana Bisnis Jangka Panjang Perusahaan) untuk mempercepat pembangunan dan operasional Kawasan seluas 4300 hektar,"ungkapannya.

Post a Comment

 
Top