googlesyndication.com

0 Comment
Abah Ali: Pesan Penting untuk Pemilu 2024, Hindari Golput dan Jaga Persaudaraan
Shalawat Kebangsaan bersama Gus Ali Gondrong
Pekalongannes, Batang - Belasan ribu jemaah memenuhi Lapangan Desa Sojomerto, Kecamatan Reban, Kabupaten Batang, Jawa Tengah pada malam Senin (20/11/2023). Mereka bergembira sembari bersholawat Kebangsaan dalam rangka memperingati Hari Pahlawan dan Menggapai Pahala.

Tokoh utama dari kelompok Mafia Shalawat, Muhammad Ali Shodiqin atau yang akrab disapa Gus Ali Gondrong atau Abah Ali, menjadi pemimpin dalam acara Shalawat Kebangsaan tersebut. Sebelum memulai sholawat, Gus Ali mengalunkan kata-kata "2024 Ganjar Pranowo."

"Rong ewu rolikur (dua ribu dua puluh empat), Ganjar Pranowo. 2024, Ganjar Pranowo," nyanyian ini terdengar dari Pengasuh Ponpes Roudlotun Ni’mah Semarang pada malam Senin (20/11/2023).

Nyanyian '2024 Ganjar Pranowo' ini diikuti dengan penuh semangat oleh para jemaah shalawat. Kata-kata yang dilantunkan ini berhasil menciptakan kegembiraan yang terasa begitu riuh.

Selain itu, ribuan penonton juga membawa berbagai atribut seperti bendera merah putih dan bendera Palestina untuk meramaikan suasana. Acara semakin meriah dengan menyanyikan lagu-lagu kebangsaan seperti Indonesia Raya, Indonesia Pusaka, dan Syukur, diiringi oleh Hadrah Semut Ireng Semarang. Pembacaan Pancasila juga menjadi bagian dari acara tersebut.

Abah Ali juga menekankan pentingnya partisipasi dalam pemilu 2024 dan mengimbau agar tidak ada golongan putih (golput) alias tidak memilih.

"Mas Ganjar pesan tolong disampaikan pemilu itu limang tahun sepisan (lima tahun sekali), awake Dewe ikut seduluran saklawase (kita itu saudara selamanya)," jelasnya.

Ulama yang dikenal dengan sebutan gondrong itu menegaskan bahwa perbedaan pilihan dalam pemilu adalah hal yang biasa. Ia menekankan agar tidak terjadi perselisihan hanya karena perbedaan pilihan.

"Milih pak Prabowo monggo, pak Anies Monggo. Milih pak Ganjar Monggo, berarti sami Kalih Kula (berarti sama seperti saya)," ucap Abah Ali dengan penuh kedamaian.

Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh, termasuk Ketua DPC PDI Perjuangan sekaligus Anggota DPRD Jateng Ahmad Ridwan, serta beberapa tokoh dan ulama lainnya.

Ketua Penyelenggara, Amirin, memperkirakan bahwa sekitar 15 ribu jemaah turut hadir dalam Shalawat Kebangsaan tersebut, datang dari berbagai daerah seperti Semarang, Kendal, dan Banjarnegara.

"Sengaja kami undang Gus Ali karena memang diminati, selain itu, masyarakat Kecamatan Reban juga sangat suka," katanya.

Amirin berharap bahwa setelah acara Shalawat Kebangsaan, para jemaah akan semakin kompak dan lebih mencintai shalawat sebagai bentuk penghormatan.

Post a Comment

 
Top