googlesyndication.com

0 Comment
Kisah Inspiratif Pj Bupati Batang Antarkan Bantuan Langsung ke Warga Kurang Mampu Dan Berkebutuhan Khusus

Keterangan Gambar : Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki saat menyambangi Nur Mustofa (35) selama 7 tahun hanya bisa berbaring ditempat tidur. Foto: Itung kontributor Batang.
Pekalongannews, BatangPenjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki mencuri perhatian publik karena aksinya yang turun langsung mengantarkarkan batuan ke sejumlah warga kurang mampu dan warga kebutuhan khusus di Kecamatan Tersono.

Program sehari sambangi warga Pj Bupati Batang kali ini menjenguk 6 warga yang benar - benar hidup dalam keterbatasan. 

Dari enam warga tersebut yakni bernama Lindu Aji (17) warga Desa Rejosari Timur yang mengalami cacat berat dan cacar mental dari lahir. 

Kemudian, orang lanjut usai (Lansia) 80 tahun yang hidup sendiri dengan kondisi lumpuh bernama Muladi warga Dukuh Mlangi, Teguh A Yani anak yatim warga Dukuh Ngebong dan Sualpi janda lansia umur (80) warga Dukuh Kauman Desa Tersono. 

Lalu, Nur Mustofa (35) warga Dukuh Mangunsari yang mengalami lumpuh akibat jatuh dari pohon saat bekerja dan Suluriah (80) janda lansia hidup sebatang kara. 

"Sambangi warga kurang mampu dan berkebutuhan khusus ini karena ada laporan dari warga. Setelah kami cek lapangan dari enam orang ada satu remaja 7 tahun sakit lumpuh dan nampaknya belum tersentuh secara medis,"kata Lani Dwi Rejeki. 

Oleh karena itu, ia pun akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan untuk mencari solusi penyembuhan agar ramaja yang jatuh dari pohon itu bisa kembali bisa berjalan. 

Nur Mustofa (35) selama 7 tahun tidak tertangani medis, ia hanya ikhtiar dengan pengobatan alternatif selama ini. 

"Remaja yamg sudah 7 tahun lumpuh ini semoga ada kemungkinan bisa ditangani secara medis. InsyaAllah bisa sembuh,"ungkap Lani Dwi Rejeki. 

Setelah dinas kesehatan melakukan pengecekan kesehatannya kata Dia, akan ada penanganan serius. Apakah sementara dibantu kursi roda atau bagaimana? 

Terkait warga lanjut usia lanjutanya, tidak mudah untuk ditempatkan di patai jompo. Karena mereka memiliki rumah sendiri. Terpenting lingkungannya saling peduli seperti Camat, Kepala Desa, Ketua RT dan warga sekitarnya. 

"Saya yakin mulai dari makanya kebutuhan lainya tetangga dan ketua RT peduli semunyasemunya. Semoga bantuan sekedar uang santunan dan sembako ini sangat bermanraaat bagi mereka," ungkapnya. 

Tak hanya itu, Pemerintah Kabupaten Batang juga memberikan bantun sosial bagi penyandang disabilitas dan kaum lansia terlantar di Kabupaten Batang. 

Bantuan sosial itu berupa uang tunai sebesar Rp200 ribu selama 10 bulan. Sedangkan untuk anak yatim dan piatu Pemkab Batang telah mengalokasikan dana santunan anak yatim piatu kurang mampu sebesar Rp1,5 miliar.

Dana santunan sebesar itu diperuntukkan bagi 1.500 anak yang masing-masing mendapatkan Rp1 juta.

Post a Comment

 
Top