googlesyndication.com

0 Comment
Google Sedang Luncurkan Teknologi SynthID untuk Mendeteksi Manipulasi Gambar AI
gambar ilustrasi
Pekalongannews - Kecerdasan buatan (AI) memang tidak boleh dianggap enteng, terutama karena kita semakin bergantung pada media digital yang mudah dimanipulasi secara visual. Beberapa waktu lalu, ada judul di portal berita yang menyebut Amerika sangat prihatin dengan perkembangan AI saat ini, yang berpotensi mengancam produktivitas manusia. Bahkan, profesional fotografi dan desainer visual terkemuka mulai merasa terancam. 

Saat ini, AI semakin mahir dalam "menggambar," dan sebagai penciptanya, manusia harus melangkah lebih maju. 

Google sedang mengembangkan teknologi yang mampu membedakan antara gambar yang dihasilkan oleh manusia asli dan gambar rekayasa digital yang dibuat oleh AI. 

Teknologi ini akan menambahkan tanda air atau watermark pada setiap gambar rekayasa AI tanpa mengurangi kualitasnya, bahkan setelah diedit secara ekstensif.

Google menyebutnya SynthID. Metodenya melibatkan konversi teks menjadi gambar yang lebih realistis, yang bahkan tidak bisa dilihat oleh mata manusia, untuk menandai apakah itu foto asli atau hasil rekayasa AI. Google percaya bahwa cara ini tidak bisa dilakukan oleh AI tanpa bantuan manusia.

Menurut Google, bersama dengan DeepMind dan Google Research, SynthID adalah solusi teknis tercepat saat ini dan menjanjikan untuk mengatasi masalah keamanan terkait konten yang dihasilkan oleh AI agar tidak merugikan manusia.

Dengan perkembangan cepatnya AI, langkah-langkah seperti ini menjadi semakin penting untuk menjaga integritas informasi dan konten visual kita di era digital yang semakin maju.

Post a Comment

 
Top