googlesyndication.com

0 Comment
Kota Pekalongan Bersiap Menjadi Tuan Rumah Muktamar Sufi Skala Internasional
Pekalongannews, Kota Pekalongan - Wali Kota Pekalongan dan Jam'iyyah Ahluth Thariqah Al Mu'tabarah An Nahdliyyah (JATMAN) bersama jajaran Forkopimda Kota Pekalongan telah mengadakan pertemuan koordinasi untuk mempersiapkan Multaqo Sufi Al-Alamy atau Muktamar Sufi Internasional yang akan diselenggarakan di Kota Pekalongan mulai tanggal 28 Agustus hingga 1 September 2023.

Achmad Afzan Arslan Djunaid, Wali Kota Pekalongan, mengungkapkan bahwa rapat yang diadakan di Ruang Jlamprang pada Senin sore (21/8/2023) merupakan koordinasi yang sudah berlangsung beberapa kali guna mempersiapkan momen luar biasa ini. Acara ini dianggap istimewa karena akan dihadiri oleh 68 delegasi dari 40 negara yang akan berkumpul di Kota Pekalongan.

"Insya Allah, Presiden Jokowi juga akan hadir. Kita telah membahas persiapan teknis dan masukan dari berbagai pihak. Kami berharap Presiden RI juga dapat mengunjungi pasar dan sekolah di sini," ujar Wali Kota Aaf.

Wali Kota Aaf berharap agar ada lebih banyak koordinasi internal guna memastikan persiapan yang lebih matang sehingga acara ini dapat berjalan dengan lancar. Selain tamu dari 40 negara, acara ini juga akan dihadiri oleh banyak ulama ternama serta perwakilan dari Komisi A, Komisi B, dan Komisi C. Oleh karena itu, persiapan yang matang juga diperlukan untuk mengakomodasi kehadiran mereka, termasuk penyiapan gedung dan fasilitas yang diperlukan.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal JATMAN, Dr. KH Mashudi MAg, mengungkapkan bahwa dalam Konferensi World Sufi Assembly (WSA) ini, akan ada beberapa topik yang akan dibahas. Hal-hal tersebut mencakup kajian mengenai pendidikan sufi agar dapat berdampak secara mendalam pada masyarakat dunia, serta pembahasan tentang masalah ekonomi, sosial, dan peradaban yang akan membantu dalam pemulihan pasca pandemi. Tujuannya adalah menghasilkan rekomendasi yang dapat menjadi dasar untuk kerjasama ekonomi antar negara.

"Acara ini akan dimulai pada tanggal 28 Agustus hingga 1 September, dengan jadwal yang melibatkan rangkaian seperti kirab merah putih dan bazar pada tanggal 28 Agustus, pembukaan oleh Presiden RI pada tanggal 29 Agustus, diikuti oleh berbagai kegiatan dan pertemuan internasional hingga penutupan pada tanggal 31 Agustus. Beberapa delegasi mungkin akan pulang sebelumnya, namun ada juga yang akan berpartisipasi dalam kegiatan Kliwonan di Kota Pekalongan," ungkap Mashudi.

Mashudi juga menyampaikan bahwa sebanyak 68 delegasi dari luar negeri dan 1.500 ulama habaib dari dalam negeri dijadwalkan akan hadir dalam acara ini, bersama dengan tokoh masyarakat dan pihak lainnya. Untuk akomodasi tamu, pihak penyelenggara telah melibatkan berbagai hotel di Kota Pekalongan serta menyediakan rumah-rumah masyarakat yang tersebar di Kota Pekalongan dan Kabupaten sebagai tempat menginap.

Post a Comment

 
Top