googlesyndication.com

0 Comment
Peresmian Monumen Tugu Perjuangan: Penghormatan Bagi Para Pejuang Kemerdekaan
Keterangan Gambar :  Para penerjun payung foto bersma dengan KASAD Jendaral Jenderal TNI Dr. H. Dudung Abdurachman

Pekalongannews
, Kota Pekalongan - Sorak ramai dan tepuk tangan menggema dari ribuan warga Kota Pekalongan yang memadati tribun stadion Hoegeng Kota Pekalongan saat melihat aksi 15 free fall atau terjun payung yang dilakukan oleh anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) dan Brimob. Aksi penerjunan ini menjadi bagian dari rangkaian acara peresmian Monumen Tugu Perjuangan Pekalongan, Rabu (19/7/2023).

Para penerjun payung membawa bendera Merah Putih, TNI, Satuan Komando Pasukan Khusus, dan Polri, menyulut semangat patriotisme di antara para hadirin. Sebanyak lima anggota KOWAD dan delapan anggota Komando Pasukan Khusus serta dua anggota Brimob Polri berpartisipasi dalam aksi berani ini. Mereka memiliki jam terbang rata-rata lebih dari dua ribu jam, menunjukkan keterampilan dan keberanian yang tinggi.

Peresmian tugu ini dihadiri oleh Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Dr. H. Dudung Abdurachman, serta beberapa pejabat teras dari TNI AD, TNI AU, dan TNI AL, Danrem, Pangdam, dan Kapolda.

Turut hadir dalam peresmian ini adalah Ulama kharismatik asal Kota Pekalongan, Habib Muhammad Lutfhi Ali Bin Yahya, Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, Kapolres Pekalongan Kota, AKBP A. Recky Robertho, Dandim 0710/Pekalongan, Letkol Inf Rizky Aditya, serta pejabat Forkopimda dan tokoh masyarakat lainnya.

Monumen Tugu Perjuangan Pekalongan diresmikan secara langsung oleh KASAD, Jenderal TNI Dr. H. Dudung Abdurachman, Monumen yang mengandung nilai simbolis ini diinisiasi oleh Habib Lutfhi Bin Yahya dan dibangun secara swadaya selama 10 bulan.

“Tugu Perjuangan Pekalongan diprakarsai oleh Habib Luthfi Bin Yahya secara swadaya dengan bantuan dari berbagai pihak, termasuk TNI, Polri, dan Pemerintah Kota. Monumen ini menjadi pengingat tentang perjuangan para pejuang dalam merebut kemerdekaan dari penjajah Jepang pada tanggal 3 hingga 7 Oktober 1945. Tugu ini didedikasikan untuk mengenang jasa pahlawan yang telah gugur dalam perjuangan kemerdekaan, Kata Jenderal Dudung.

Tugu Perjuangan Pekalongan memiliki peran penting dalam membentuk karakter generasi penerus bangsa.

“Melalui tugu ini, generasi muda di Pekalongan dapat tumbuh dengan jiwa persatuan dan kesatuan, siap berkorban, dan mencintai tanah air. Hal ini diungkapkan oleh Jenderal Dudung, yang menyadari betapa pentingnya pemahaman sejarah bagi masa depan bangsa,” ujarnya.

Wali Kota Pekalongan, Afzan Arslan Djunaid, menjelaskan bahwa pembangunan Tugu Perjuangan Pekalongan telah dimulai sejak November 2022 dengan peletakkan batu pertama. Inisiatif pendirian tugu ini datang dari Habib Muhammad Lutfhi Ali Bin Yahya, dengan tujuan agar generasi muda tidak melupakan sejarah dan mengenal perjuangan para leluhurnya yang turut berjuang dalam merebut kemerdekaan.
Peresmian Monumen Tugu Perjuangan
Tugu Perjuangan Pekalongan memiliki patung Garuda Pancasila sebagai puncaknya. Selain itu, tugu ini dilengkapi dengan taman, diorama peristiwa 3 Oktober 1945, serta sebuah tank dan dua meriam.

Maulana Habib Luthfi berpesan agar seluruh generasi tidak ragu untuk menyuarakan semangat kecintaan pada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai harga mati.

“Saya berterima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi, termasuk Pemerintah Kota Pekalongan dan KASAD, atas dukungan dalam pembangunan tugu yang mempunyai makna sejarah yang begitu kuat bagi masyarakat Kota Pekalongan,” ungkap habib Lutfi.

Upacara peresmian tugu ini dimulai dengan tampilan drumband dari Yonif 400 Raider, marching band dari SMK Nusantara Batang dan SMK Al Fusha Kedungwuni Kabupaten Pekalongan, serta kirab bendera merah putih sepanjang 150 meter yang melibatkan personel Polri-TNI dan masyarakat. Selain itu, drama kolosal peristiwa 3 Oktober 1945 juga digelar dengan melibatkan 230 orang pemeran, menghidupkan kembali momen bersejarah tersebut.

Dengan peresmian Tugu Perjuangan Pekalongan ini, semoga semangat perjuangan para pahlawan dapat terus dikenang dan diwariskan kepada generasi-generasi mendatang, sehingga jiwa patriotisme dan cinta tanah air tetap terjaga dan membawa bangsa Indonesia menuju masa depan yang lebih gemilang.


Post a Comment

 
Top