googlesyndication.com

0 Comment

Pekalongannews, Batang - perwakilan organisasi masyarakat (Ormas), Camat, dan Kades di Kabupaten Batang telah menyatakan kesiapannya untuk bersatu dalam menjaga keamanan di wilayah Proyek Strategis Nasional (PSN), yakni Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 2 X 1.000 MV di Batang.

Salah satu ormas yang menunjukkan komitmennya adalah Lindu Aji. Aris, perwakilan Lindu Aji, dengan tegas menyatakan, siap berdiri bersama TNI Polri dan ormas-ormas lainnya untuk menjaga keamanan PLTU Batang.

"Kami dari ormas Lindu Aji siap mendukung upaya pengamanan Kabupaten Batang bersama Polres dan Kodim. Kami akan mengerahkan anggota kami untuk menjaga keamanan wilayah ini," ujar Aji saat rakor keamanan dan kondusivitas wilayah yang berlangsung di Aula Kantor Bupati Batang, Jumat (23/6/2023). 

Tidak hanya Lindu Aji, ormas-ormas lain seperti Kokam, Banser, Pemuda Pancasila, dan Laskar Merah Putih juga berkomitmen untuk turut serta menjaga kondusivitas di sekitar PLTU.

Dukungan yang diberikan oleh berbagai ormas ini menurut Dandim 0736 Batang, Letkol (Inf) Ahmad Alam Budiman, mencerminkan semangat gotong royong yang tinggi dalam masyarakat Kabupaten Batang. 

"Mudah-mudahan dengan adanya dukungan masyarakat, kehadiran PLTU bisa memberikan manfaat bagi warga, dan situasi keamanan tetap terjaga," ujarnya.

"Sikap kami tegas, siap mem-backup Pemda dan Polres Batang. Kami akan mendukung langkah-langkah pemda dan polres. Mau tidak mau jika masyarakat tidak mau dengan beberapa solusi yang ditawarkan, kita akan ambil tindakan tegas sesuai dengan aturan hukum yang berlaku," tegasnya.

Pj Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki mengapresiasi dan menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua ormas yang hadir dalam pertemuan dan mendukung konduktivitas Kabupaten Batang. 

"Kami sangat menghargai dan berterima kasih atas kehadiran dan dukungan yang diberikan oleh semua ormas. Kerja sama yang solid antara pemerintah daerah, TNI-Polri, dan masyarakat sangat penting dalam mencapai pembangunan yang aman dan berkelanjutan," ujarnya.

Dalam pertemuan tersebut, terdapat tokoh masyarakat dan ormas yang diundang untuk memberikan edukasi dan pemahaman kepada kelompok yang memiliki pendapat berbeda. Pj Bupati Batang menjelaskan tujuan dari undangan tersebut.

"Tujuan kita mengundang tokoh masyarakat, ormas bertujuan agar bisa memberikan edukasi dan pemahaman dengan cara-cara pendekatan yang baik, kita harapkan juga agar aksi yang sudah berjilid-jilid dan dilakukan puluhan kali ini segera diakhiri, karena aksi itu tidak ada solusi juga. Artinya silahkan tempuh saja jalur hukum," tukasnya.

Forkopimda Batang yang diwakili oleh Kapolres Batang, AKBP Saufi Salamun, dan Dandim 0736 Batang, Letkol (Inf) Ahmad Alam Budiman, juga menyambut baik kolaborasi antara aparat keamanan dan ormas-ormas dalam menjaga keamanan masyarakat.

"Kami berterima kasih atas dukungan yang ditunjukkan oleh ormas-ormas yang siap bersinergi dengan TNI-Polri. Bersama-sama, kita akan menjaga keamanan dan stabilitas di Kabupaten Batang," ujar Kapolres Batang, AKBP Saufi Salamun.

Terkait dengan masih adanya aksi-aksi demo dari sekelompok masyarakat, Kapolres Batang, AKBP Saufi Salamun, dengan tegas mengatakan agar kelompok-kelompok masyarakat tersebut segera mengakhirinya.

"Benar, aksi atau menyampaikan aspirasi itu sah dan diperbolehkan, tapi ketika aksi itu justeru malah mengganggu aktivitas masyarakat lain, dan tak kunjung menemukan solusi, saya sarankan alangkah baiknya tempuh jalur hukum, kenapa? karena negara kita ini negara hukum," ujarnya.

Ketika pemerintah daerah sudah memberikan ruang diskusi dan memfasilitasi, kata Kapolres, seharusnya masyarakat juga taat dengan norma-norma hukum yang berlaku. 

"Langkah-langkah yang dilakukan pemerintah saya rasa sudah cukup banyak ya, tapi faktanya mereka tetap tidak terima dengan saran dan solusi yang diberikan, kalau sudah begini tentunya tidak bisa kita biarkan," tukasnya.

Post a Comment

 
Top