googlesyndication.com

0 Comment

Pekalongannews, Jakarta - PLN (Persero) berhasil mencetak rekor kinerja keuangan terbaik sepanjang sejarah pada tahun 2022, meskipun menghadapi situasi pemulihan pascapandemi Covid-19, tekanan ekonomi global, dan fluktuasi nilai tukar rupiah. Di bawah kepemimpinan Direktur Utama Darmawan Prasodjo, PLN berhasil melewati masa sulit yang diprediksi akan membuat banyak korporasi bertumbangan. Transformasi yang dilakukan PLN menjadi kunci keberhasilan perusahaan, Rabu (3/5/2023).

Melalui transformasi, PLN mengubah paradigma dan cara kerja menjadi lebih lincah dan produktif sehingga tidak hanya mampu meningkatkan pendapatan tetapi juga berhasil melakukan efisiensi operasional maupun keuangan perusahaan. Pada laporan keuangan 2022 (audit), PLN mencatatkan laba bersih sebesar Rp14,4 triliun, yang lebih tinggi 124% dibandingkan target yang ditetapkan oleh Pemerintah sebesar Rp6,4 triliun.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, mengatakan bahwa,

"Pencapaian ini merupakan hasil dari kerja keras, dedikasi, dan loyalitas seluruh insan PLN yang melakukan transformasi dengan fondasi digitalisasi," jelasnya. 

Selain itu, PLN juga berhasil menata seluruh proses bisnis yang awalnya berserak menjadi lebih terpadu dan mengubah kultur organisasi dari bureaucratic like menjadi business like. PLN juga berhasil mengubah sistem pelayanan pelanggan yang sebelumnya lambat dan tidak responsif menjadi lebih cepat dan memuaskan.

"PLN mengapresiasi dan berterima kasih kepada Pemerintah, khususnya Kementerian BUMN, Kementerian ESDM, dan Kementerian Keuangan, karena dukungan mereka telah memainkan peran penting dalam pencapaian kinerja positif ini," tutur Darmawan 

Selain dukungan dari pemerintah, PLN juga berhasil meningkatkan penjualan listrik sebesar 6,3% dari 257,6 Terrawatt hour (TWh) pada tahun 2021 menjadi 273,8 TWh pada tahun 2022, meskipun menghadapi situasi turbulensi ekonomi global dan fluktuasi nilai tukar rupiah yang sangat tajam. Hal ini juga berdampak pada meningkatnya pendapatan penjualan tenaga listrik sebesar 7,7% dari Rp288,9 triliun pada tahun 2021 menjadi Rp311,1 triliun pada tahun 2022.

Keberhasilan ini juga didukung oleh upaya efisiensi melalui transformasi digital secara end-to-end. PLN berhasil melakukan digitalisasi sistem pembangkit, transmisi, distribusi, pengadaan, pengendalian sistem keuangan, hingga sistem monitoring aset sehingga proses bisnis menjadi lebih efektif dan tepat sasaran.

Dalam hasil akhirnya, layanan PLN yang sebelumnya banyak dikeluhkan kini diapresiasi oleh pelanggan, baik secara langsung maupun melalui aplikasi PLN Mobile. PLN juga mendapatkan pengakuan dari para stakeholder berupa lebih dari 300 penghargaan yang diterima sepanjang 2022.
“Sebagai jantungnya perekonomian Indonesia, PLN berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerjanya demi menghadirkan listrik andal, terjangkau, dan berkelanjutan. Kami juga terus mengakselerasi transisi energi demi mencapai kemandirian dan kedaulatan energi nasional,” pungkas Darmawan.

Post a Comment

 
Top