googlesyndication.com

0 Comment

Pekalongannews, Pekanbaru - Farid Sugiharto Seorang penyanyi dangdut yang berasal Subah kabupaten Batang, Jawa Tengah setelah lulus SMA, meninggalkan kota kelahirannya dan pindah ke Kota Pekanbaru, Riau, dengan tujuan mengubah nasib dan membantu perekonomian keluarganya.

Farid yang kini tinggal di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, tidak menyangka bahwa pekerjaan aslinya adalah seorang tukang masak atau koki, awal karier yang dimulai dari dapur umum hingga akhirnya sukses masuk ke dunia rekaman.

Dengan keahliannya di bidang kuliner, Farid memilih bekerja sebagai koki di berbagai hotel, restoran, dan bahkan pernah menjadi kepala koki di salah satu usaha catering di Pekanbaru. Ia juga pernah membuka usaha sendiri di Kota Siak, Kabupaten Siak, dengan menjual nasi uduk.

Pada saat menjadi koki catering, itulah awal mula karier menyanyinya, di mana ia sering diminta untuk menyanyikan lagu-lagu dangdut di acara pesta pernikahan konsumennya.

Seiring berjalannya waktu, Farid mulai mengenal beberapa artis dangdut yang diundang dalam pesta pernikahan tersebut. Dari situlah ia berani mengenalkan diri kepada Rudi Mahesa, seorang pencipta lagu dangdut ternama. Keberuntungan mulai berpihak padanya, karena permintaannya dikabulkan. Pada pertengahan tahun 2013, ia dipanggil ke Jakarta untuk memulai rekaman lagu yang diciptakan oleh Mahesa. Farid tidak menyangka bahwa Mahesa akan menyukai karakter suaranya dan mengajaknya untuk merekam album kompilasi dengan membawakan lagu berjudul "Sayangku Bukan Cinta".

Namun, sayangnya, single pertamanya tidak berhasil memperoleh kesuksesan di dunia dangdut nasional. Akibatnya, Farid kembali ke Pekanbaru dan kembali menjadi seorang koki. Namun, kali ini ia tidak bekerja untuk orang lain lagi. Ia memutuskan untuk mendirikan usaha sendiri dengan nama "Farids Catering and Management Artis".

Setelah dua tahun berlalu, Farid mendapatkan tawaran rekaman lagi, kali ini untuk membawakan lagu ciptaan pedangdut terkenal, Leo Waldy, yang berjudul "Seakan Kau yang Paling Suci". Melalui lagu yang direkam sekitar bulan Juni 2015, namanya mulai dikenal di kalangan pecinta musik dangdut di Indonesia.

Saat ini, Farid sibuk dengan promosi single terbarunya dan harus meninggalkan kota Pekanbaru untuk sementara waktu. Ia mewariskan posisinya sebagai seorang koki dan pemilik usaha catering kepada tiga keponakannya di Pekanbaru, Riau. Farid mengakui bahwa saat ini ia akan lebih fokus pada dunia tarik suara dan perlahan meninggalkan dunia memasak yang telah ia geluti selama bertahun-tahun.

"Dengan tekad yang bulat, saya memutuskan untuk memasuki dunia dangdut. Tentu saja, ada resiko yang harus saya terima, seperti meninggalkan pekerjaan lama. Saya mohon doa dari semua orang," ungkap Farid.

Farid Sugiharto berharap agar karier musiknya dapat bertahan lama dan disukai oleh pecinta musik dangdut di tanah air. 

"Saya menyanyi dengan proses yang berjalan, tidak melalui audisi atau perlombaan. Dengan perjuangan yang melelahkan ini, harapannya semuanya akan berbuah manis dan saya bisa meraih kesuksesan," tambahnya dengan semangat.

Kisah perjalanan Farid Sugiharto menjadi contoh inspiratif bagi banyak orang. Dari seorang tukang masak yang bekerja di dapur umum hingga mencapai dapur rekaman, ia menunjukkan ketekunan, semangat, dan keberanian dalam mengejar impian musiknya. Dengan terus mengasah bakat dan berusaha keras, ia membuktikan bahwa siapapun bisa meraih kesuksesan jika memiliki tekad yang kuat dan tidak pernah menyerah.

Post a Comment

 
Top