googlesyndication.com

0 Comment

Pekalongannews, Kota Pekalongan - Para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Kota Pekalongan didorong untuk memanfaatkan e-commerce guna memperluas pasar mereka. Pemanfaatan e-commerce dalam pemasaran produk UMKM dianggap penting untuk meningkatkan skala usaha. Inisiatif ini terungkap dalam Pelatihan Perluasan Pemasaran Produk UMKM melalui e-Commerce yang diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Tengah bekerja sama dengan Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Dindagkop-UKM) Kota Pekalongan. Pelatihan ini berlangsung di Ruang Jlamprang Setda Kota Pekalongan pada Rabu (24/5/2023).

Ronny Salomo, seorang Analis Perdagangan Ahli Madya pada Kementerian Perdagangan RI, menyambut baik pelatihan Perluasan Pemasaran Produk UMKM melalui e-Commerce yang diinisiasi oleh Disperindag Provinsi Jawa Tengah bekerja sama dengan Dindagkop-UKM Kota Pekalongan. 
"Ini adalah inisiatif yang sangat bagus, karena potensi pasar online masih sangat besar. Hanya sepertiga dari UMKM di Indonesia yang terjun ke pemasaran online." Dia berharap agar produk-produk UMKM bisa mendominasi pangsa pasar online ini. Jika UMKM tidak beralih ke pemasaran online sekarang, produk mereka akan tertinggal.

"Pemerintah Pusat, melalui Kementerian Perdagangan, sangat mendukung kegiatan pelatihan ini dan siap bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi dan kabupaten/kota untuk mengembangkan UMKM serta mendorong produk mereka agar bisa bersaing dengan produk luar dan melakukan ekspansi ke pasar ekspor, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi nasional," ujar Ronny.

Mochamad Santoso, Plt Kabid Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Jawa Tengah, menjelaskan bahwa menurut hasil survei, UMKM yang tetap bertahan dan mampu beradaptasi selama pandemi adalah mereka yang terhubung dengan marketplace atau e-commerce.

"Oleh karena itu, kami terus mendorong pelaku UKM agar menggunakan pasar e-commerce agar bisnis mereka tetap bertahan," kata Santoso.

Dia menekankan bahwa perkembangan pemasaran online di Indonesia sangat pesat, terutama selama pandemi Covid-19 yang masih berlangsung. Pembatasan kegiatan masyarakat untuk mengendalikan penyebaran virus juga membatasi kesempatan bagi usaha konvensional. Oleh karena itu, keterampilan digital menjadi semakin penting untuk menghadapi kondisi pandemi dan mendukung kelangsungan usaha UMKM.

"Pemasaran digital tidak hanya efektif secara biaya, tetapi juga dapat menjangkau audiens yang luas. Jumlah pengguna gadget di Indonesia terus meningkat dari waktu ke waktu, terutama di kalangan milenial. Oleh karena itu, kalangan milenial saat ini menjadi potensi yang menjanjikan dalam pemasaran produk UMKM," tegas Santoso.

Kepala Dindagkop-UKM Kota Pekalongan, Budiyanto, menjelaskan bahwa kegiatan pelatihan ini diikuti oleh 30 pelaku UMKM di bidang kerajinan dan makanan, serta 10 pedagang pasar di Kota Pekalongan.

"Mereka menerima materi dari berbagai narasumber, termasuk perwakilan DPRD Provinsi Jawa Tengah, perwakilan Kemendag RI, Disperindag Provinsi Jawa Tengah, entrepreneur sukses pencetus aplikasi UMKM Bangkit, dan pelaku e-commerce platform Tokopedia. Semua materi yang disampaikan difokuskan pada digitalisasi UMKM," papar Budiyanto.

Budiyanto menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dindagkop-UKM setempat telah giat dalam memberikan dukungan kepada UMKM melalui kegiatan pelatihan, sosialisasi, edukasi, dan upaya lainnya untuk mendorong pengembangan usaha ke depan.

"Kegiatan ini kami lakukan secara berkelanjutan guna mendorong perkembangan usaha mereka dan meningkatkan tingkat UMKM di Kota Pekalongan, agar mereka berani melakukan ekspor dan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat," pungkasnya.



Post a Comment

 
Top