googlesyndication.com

0 Comment

Keterangan Gambar :  Lani Dwi Rejeki menerima SK perpanjangan sebagi Penjabat Bupati Batang dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Foto: dok

Pekalongannews
, Batang - Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki, , telah masuk dalam sebelas besar Pj Kepala Daerah dengan kinerja baik di Indonesia menurut Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengusulkan perpanjangan jabatan Lani Dwi Rejeki sebagai Pj Bupati Batang kepada Menteri Dalam Negeri. Pengukuhan dan penyerahan Surat Keputusan (SK) Mendagri tersebut dilakukan di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Semarang, Senin (22/5/2023).

Lani Dwi Rejeki mengatakan bahwa masuknya dirinya dalam daftar Pj Bupati dengan kinerja baik di Indonesia didasarkan pada penilaian yang dilakukan oleh Kemendagri melalui Biro Otonomi Daerah dan Inspektorat Jenderal Kemendagri. Terkait hal ini, Lani tidak memberikan komentar dan menyebut bahwa penilaian kinerja dilakukan oleh Kementerian Dalam Negeri melalui Biro Otda dan Inspektorat Jenderal, serta oleh Provinsi Jawa Tengah melalui Biro Otda.

Sebagai Pj Bupati Lani juga menyatakan bahwa sebagai , dirinya memiliki tanggung jawab untuk fokus pada pelayanan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Batang.

"Sesuai dengan regulasi. bahwa kinerjanya harus dilaporkan minimal setiap tiga bulan, dan hasilnya ditentukan oleh pemerintah yang memberikan tugas kepada mereka," ujarnya.

Selain itu, Lani juga menyebut beberapa tugas yang harus diselesaikan sesuai arahan Gubernur Jawa Tengah, yaitu menuntaskan kemiskinan ekstrem, stunting, dan memberikan pelayanan kepada masyarakat. 

Lani mengungkapkan bahwa Gubernur Ganjar Pranowo menyampaikan pesan penting mengenai persiapan pelaksanaan Pemilu 2024, di mana netralitas ASN harus dijaga dan tidak ada partai politik yang melanggar ketentuan. Ganjar juga menekankan agar semua ASN, baik tingkat eselon maupun staf, tidak melakukan korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Gubernur Jawa Tengah juga meminta agar kemiskinan ekstrem di Kabupaten Batang dituntaskan. Lani mengungkapkan bahwa angka kemiskinan ekstrem telah menurun menjadi 1,55% dari total penduduk Batang yang mencapai 800 ribu jiwa pada tahun 2022, dibandingkan dengan angka 3% pada tahun sebelumnya. 

Namun dari metode Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) yang samplingya sedikit hanya 1,2 persen dari 58.000 balita yang diambil sampling, hanya 719 balita atau 1,2% hasilnya meningkat 1%.

"Metode SSGI tu mengalami beda hasil, karena e-PPGGBM yang samplingya lebih banyak. Saya yakin angka stunting di Kabupaten Batang akan terus menurun karena kita sudah intruksi kan untuk dikerjakan secara keroyokan dengan OPD maupun dengan stakeholder lainya," tukasnya. "

Post a Comment

 
Top