googlesyndication.com

0 Comment

Pekalongannews, Barang - Ribuan warga memadati sepanjang jalan protokol untuk menyaksikan Kirab Budaya dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Batang yang ke-57. Tak hanya menyaksikan, warga juga berebut sawuruan yang disebar oleh penjabat Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki dan pejabat lainnya.

Arak-arakan kirab dimulai dari rangkaian pusaka Batang yang terdiri atas Tombak Kiai Abirawa serta pusaka lain. Kemudian, diikuti kereta kencana yang dinaiki oleh Pj Bupati Batang serta rombongan kereta yang diisi oleh pejabat serta Forkompinda. Beberapa kali, kereta kencana Pj Bupati Batang berhenti untuk menyawur warga. Anak-anak kecil hingga orang dewasa saling berebut uang koin yang disebar.

Selain itu, juga terdapat rombongan dari masing-masing OPD hingga gunungan dari 15 Kecamatan. 

"Sawuuran itu sebagai pelengkap tradisi kita dalam setiap melaksanakan kirab. Ada (uang) sawuran sekitar Rp 8 juta sampai Rp 10 juta. Itu berupa uang koin, pecahan 500-an atau 1.000," kata Lani Dwi Rejeki, Selasa (2/5/2023).

Ia menyebut sawuran sebagai bentuk berbagi rasa syukur memperingati HUT Batang. 

Tidak hanya Pj Bupati Batang, beberapa kepala dinas juga menyiapkan uang sawurannya masing-masing. Dalam jumlah kereta kencana dalam kirab tersebut ada sembilan buah. Dua kereta kencana didatangkan langsung dari Kraton Solo. Sisanya kereta berasal dari sekitar Kabupaten Batang.

Lani menyebut HUT Batang sebenarnya jatuh setiap 8 April. Namun, karena jatuh pada bulan Ramadan, maka segala aktivitas peringatan HUT Batang dilakukan setelah lebaran.

"Kami ada Kirab pusaka tombak birawa, tosan aji kemudian gunungan dan juga kirab yang lainnya. Pawai semua itu untuk masyarakat," jelasnya.

Rute kirab antara lain dari Pendopo Pemkab Batang - Jl Veteran - Jl Diponegoro - Jl Ahmad Yani - Jl Gajah Mada - Jl Ahmad Dahlan - Jl Brigjen Katamso kembali ke pendopo. Kirab Budaya diakhiri dengan rebutan gunungan yang sudah didoakan oleh para alim ulama. Ratusan warga berbondong-bondong untuk berebut berbagai sayuran yang dipasang di gunungan itu.

Post a Comment

 
Top