googlesyndication.com

0 Comment
Anggota DPR Dapil IX dari fraksi Gerindra, Ramson Siagian
Kabupaten Pekalongan - Anggota DPR Dapil IX dari fraksi Gerindra, Ramson Siagian berhasil meraih gelar doktor Hubungan Internasional (HI) dengan predikat cum laude dari Universitas Padjadjaran (Unpad), Bandung, Jawa Barat pada Senin 1 Agustus 2022.

Bung Ramson panggilan akrabnya meraih gelar dengan disertasi berjudul ‘Sekuritisasi Energi Primer Batubara dan Gas Bumi untuk Pemenuhan Listrik di Indonesia: Studi tentang Keamanan Energi Indonesia’.

Dalam rilis yang diterima pekalongannews.com Bung Ramson mengatakan bahwa konsep keamanan dalam studi hubungan internasional telah mengalami perkembangan yang cukup menarik.

Politisi dari Dapil Pemalang, Pekalongan, Kota Pekalongan dan Batang tersebut menambahkan bahwa Konsep yang dimaksud telah berkembang sejak HI dapat berdiri sendiri sebagai sebuah studi.

“Objek utama dari konsep keamanan yaitu dengan melihat ancaman terhadap keberlangsungan atau eksistensi sebuah negara berdaulat sebagai sumber ancaman atau kekuatan yang harus dihilangkan,” Kata Bung Ramson, Rabu (3/8/2022).

Bung Ramson melanjutkan dalam acara sidang Promosi Doktor di Unpad dihadiri 50 orang di mana salah satunya Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani.

Ramson menuturkan dari penelitiannya bahwa energi vital ketenagalistrikan Indonesia sangat mengandalkan batubara dan gas bumi.

"Bahkan gas bumi dan batubara sebagai energi primer hingga 2056," katanya menjelaskan.

Ia melanjutkan bahwa batubara dan gas bumi akan masih dibutuhkan namun keamanan energi primer dikatakan lebih rentan.

"Penelitian ini melihat bahwa penggunaan pendekatan availability, accessibility, affordability, dan acceptability (4A) sebagai model asesmen tingkat keamanan energi sebuah negara hanya fokus pada aspek keamanan suplai energi semata," tegas Bung Ramson.

Bung Ramson menyebut Coppenhagen School telah memberikan makna terhadap keamanan energi untuk memahami ‘siapa’ dan bentuk ‘apa’ yang tidak terbatas pada keamanan suplai semata sebagai ancaman esensial dalam keamanan energi terhadap sebuah negara.

Dalam hasil penelitiannya, Bung Ramson telah melakukan pengembangan teori securitization.

"Teori ini menyatakan bahwa ancaman terhadap keamanan energi tidak hanya berupa existential threat, namun
ancaman keamanan energi juga bisa berupa periodically threat yang terjadi secara berulang dalam jangka waktu tertentu dan dihadapi dengan referent object dalam proses sekuritisasi," jelasnya lebih jauh.

Dalam penelitian ini, lanjut dia, ancaman akan terjadi secara berulang dan bisa dilihat dari kenaikan harga batubara dalam pasar energi global.

Diakhir penelitiannya, Ramson meminta pemerintah untuk menjamin ketersediaan energi primer batubara dan gas bumi hingga 2056. Hal itu dilakukan untuk menjamin kepentingan ekonomi dan keamanan nasional dimasa depan.


“Pemerintah perlu untuk mempertahankan kebijakan Domestic Market Obligation (DMO) sebagai satu kesatuan dengan Domestic Price Obligation (DPO) bagi energi primer batubara dan gas bumi. Sehingga keamanan ketersediaan dan keterjangkauannya dapat terus dipertahankan,” tegas dia.

Post a Comment

 
Top