googlesyndication.com

0 Comment
Salah satu OPD Kabupaten Batang menunjukan laporan SPT secara daring melalui e-filing
Batang - Kantor Pelayanan Pajak Pratama (KPPP) Batang, menargetkan, realisasi penerimaan pajak di 2020 ini sebesar Rp 1,01 triliun atau naik 28 persen dari sebelumya.

"Dari satu triliun tersebut, untuk Batang targetnya Rp 600 miliar atau 60 persen, sedang selebihnya target untuk Kendal," terang Kepala KPPP Batang, Artiek Purnawestri, Selasa (10/3/2020).

Artiek Purnawestri, menginformasikan, realisasi penerimaan pajak sempat mengalami penurunan di 2019 yakni hanya 80,08 dari yang ditargetkan.

Capaian realisasi pajak yang melebihi target terjadi di 2017 dan 2018, yakni tembus 115 persen.

Faktor penyebab tidak tercapainya target tahun kemarin, imbuh, Artiek Purnawestri, adalah sudah selesainya proyek pembangunan jalan tol dan PLTU Batang yang sekarang tidak ada lagi pembayaran.

"Kini realisasi penerimaan pajak di Batang hanya mengandalkan pajak penghasilan," jelasnya.

Selain target realisasi penerimaan pajak, KPPP Batang, juga menargetkan tingkat kepatuhan pelaporan SPT tahunan meningkat.

"Sampai Jum'at kemarin atau pekan pertama Maret, laporan masuk SPT tahunan dari wajib pajak masih 48 persen dan pajak masuk atau yang dibayarkan baru 10 persen," ungkap Artiek Purnawestri.

Artiek Purnawestri, mengatakan, target di 2020 tingkat kepatuhan pelaporan SPT tahunan bagi wajib pajak di Batang sebesar 83 persen. Meningkat dari sebelunya 75 persen.

"Masih ada sisa waktu hingga nanti jatuh tempo pada 31 Maret. Harapanya pelaporan SPT dan realisasi pajak nanti akan memenuhi target," tuturnya.

Sementara itu Bupati Batang, Wihaji, menyebut, APBD Batang 2020 sebesar Rp 1,8 triliun dengan PAD hanya Rp 246 miliar, namun pengembalian dari negara melalui transfer anggaran seperti, DAK, DAU dan Dana Desa, jauh lebih besar.

"Artinya manfaat atau pentingnya membayar pajak itu bisa dirasakan, sebab pajak yang ditarik hanya Rp 600 miliar namun dikembalikan lagi oleh negara jauh lebih besar. Kalau dihitung PAD kita kecil hanya Rp 246 miliar, dari mana nombokinya kalau APBD bisa tembus 1,8 triliun. Ya dari pajak yang diputar lagi oleh negara," papar Bupati.

Untuk itu dalam kesempatan kegiatan aksi panutan penyampaian Surat Pemberitahuan Tahunan di Pendopo Kabupaten Batang, Bupati mengajak OPD, Camat dan Kades yang diundang untuk memberikan contoh kepada masyarakat atau wajib pajak.

Post a Comment

 
Top