googlesyndication.com

0 Comment
Dari Desain Grafis Banting Stir Menjadi Penjual Dawet Ireng        
Kota Pekalongan - Saeful warga asli Kota pekalongan, yang tadinya bekerja sebagai desain grafis kini banting setir mencoba peruntungan menjual es dawet ireng khas purworejo. 

Sesuai dengan namanya, dawet ireng (hitam) ini memiliki warna dawet yang hitam, Warna hitam pada dawet diambil dari pewarna alami yakni jerami padi yang dibakar lalu abunya dihaluskan dan disaring. 

Menurut Saeful cara pembuatan dawet ireng sangat sederhana berbahan dasar dari tepung sagu ganyong, merang (batang padi yang dibakar) untuk dijadikan abu untuk pewarna cendol, santan dan gula aren. 

"Dawetnya berwarna hitam itu karena diberi oman atau jerami padi yang dibakar, bukan pewarna buatan. Kemudian racikannya dawet diberi santan, pemanis dari gula kelapa dan es, Dari pertama jualan hasilnya cukup memuaskan tak tersisa walau satu gelaspun,” ujar Saeful yang mangkal berjualan di dekat perlintasan kereta Api keputran Jalan Wahid Hasyim Kota Pekalongan . 

Kini sudah tujuh bulan lamanya, omset penjualan semakin banyak dan semakin dikenal warga pekalongan. 

“Khasiat dawet ireng khas Purworejo ini banyak manfaatnya diantaranya menghilangkan panas dalam, melancarkan pencernaan, menambah stamina, mengenyang kan tapi tidak menggemukan,” jelasnya. 

Disetiap harinya omset penjualanya semakin bertambah harganya juga relatif terjangkau hanya dipatok dengan harga Rp 5000,00 ( lima ribu rupiah ) dan juga siap menerima pesanan,” pungkasnya (Red: Bambang).

Post a Comment

 
Top