googlesyndication.com

0 Comment
Pekalongan-  Dalam rangka memerangi narkoba dikalangan pelajar, Pemkot Pekalongan terus gencar menggalakkan sosialisasi di sekolah-sekolah. Setelah sebelumnya di lakukan di sekolah SMP , kali ini di SMA 1 Pekalongan. Acara tersebut dikemas dengan "Walikota Goes To School " dalam rangka sosialisasi anti narkoba, Senin (21/1).

Sosialisasi dimulai dengan apel bersama seluruh siswa dan guru. Bertindak sebagai pembina apel, Walikota Pekalongan H.M Saelany Machfudz. Kemudian dilanjutkan deklarasi bersama anti narkoba dan dilanjutkan penandatanganan pakta integritas.

Walikota Pekalongan mengatakan bahwa memasuki tahun 2019 ini ada beberapa catatan penting untuk menjadi perhatian pemkot. Salah satunya pada kurun waktu tahun 2018 lalu jajaran Polres Pekalongan Kota telah mengungkap 55 kasus penyalahgunaan maupun peredaran gelap narkoba dengan menangkap 68 tersangka.

" Berdasarkan data yang ada, bisa dikatakan kalau kasus penyalahgunaan maupun peredaran gelap narkotika dan obat-obatan terlarang di wilayah Kota Pekalongan masih cukup marak dan kemungkinan dapat terus bertambah. Hal inilah yang harus menjadi perhatian bersama dan diperlukan langkah konkret dari semua pihak untuk terus mensosialisasikan bahaya narkoba kepada seluruh masyarakat untuk bersama-sama memberantas narkoba," tuturnya.

lebih lanjut dikatakan Saelany, langkah-langkah kongkret pemkot dalam pencegahan peredaran narkoba  terus dilakukan. Diantaranya sosialisasi disekolah baik tingkat SMP maupun SMA,  melakukan sidak dan tes urine, menggandeng BNN dalam melakukan assesment kepada para pelajar yang beresiko tinggi untuk menyalahgunakan obat-obatan. " Dengan berbagai upaya tersebut saya berharap generasi muda kita dapat terhindar dari bahaya narkoba, sehingga menelurkan generasi yang cerdas dan tangguh di masa yang akan datang, " harapnya.

Sementara Kepala Sekolah SMA 1 Pekalongan, Sulikhin, menambahkan pihaknya mengapresiasi kegiatan Walikota Goes To School dalam rangka anti narkoba. Menurutnya kegiatan tersebut merupakan hal yang positif mengingat peredaran narkoba dikalangan remaja semakin marak." Ini hal yang positif yang diberikan pemkot kepada anak-anak pelajar. Kita sambut dengan antusias."tuturnya.

Ditambahkanya bahwa untuk memerangi narkoba merupakan tanggung jawab semua pihak. Oleh karena itu pihaknya melakukan upaya preventif dengan memberikan pemahaman bahaya narkoba. " Kami berikan pemahaman bahaya narkoba baik dalam pembelajaran maupun saat ekstrakurikuler, " tutur Sulikhin

Ia juga akan menindak tegas apabila siswanya terbukti menggunakan narkoba. " Kami akan tindak tegas apabila ada yang terlibat, tapi semoga saja tidak ada," pungkasnya.(editor/rusg)

Post a Comment

 
Top