googlesyndication.com

0 Comment
Ribuan Warga Menyaksikan Prosesi Ritual Ceblok Tandur Waringin Pusering Batang
Kabupaten Batang 
Ribuan warga masyarakat menyaksikan prosesi ritual Ceblok Tandur Waringin Pusering Batang yang syarat dengan nilai budaya, bukan mengedepankan mistiknya tapi sebagai nguri - uri tradisi dan budaya jawa.
Ada sembilan ritual, diantaranya upacara penjamasan pohon dengan penyiraman air bunga, penutup penjamasan atau penyiraman air oleh Bupati Batang Wihaji, Wakil Bupati Suyono, Wakil Ketua DPRD Nur Untung Slamet, Kasdim Batang Mayor Inf. Raji, Kapolsek Batang Kota Polres Batang AKP Asfauri dan Ketua Pengadilan. 
"Pohon Ringin memiliki makna simbolik sebagai pengayoman, wujud perlindungan, keagungan dan kemakmuran pemerintahan," kata Wihaji Usai melakukan ritual di Alun - Alun Batang, Rabu ( 29/8/18).
Lebih lanjut penanaman ini karena pohon beringin mengalami roboh, terbakar dan rapuh karena termakan usia yang sudah mencapai ratusan tahun, dan jauh sebelumnya kita sudah musyawarahkan dengan tokoh agama, tokoh budaya, Majelis Ulama Indonesia untuk melakukan regenerasi pohon ringin. Karena menurut sejarah pula bahwa alun - alun merupakan pusat peradaban Kabupaten Batang.
"Prosesi ini sebagai simbol guyub rukun mbangun Batang, maka harus nguri uri budaya, adat dan tradisi, bukan mistiknya tapi sebagai wahana promosi yang masuk dalam Kalender wisata, yang kedepan kita barengkan dengan penjamasan tombak Abirawa," jelasnya.
Dalam penanaman pohon beringin kita ambil pohon dari Yogjakarta dan Surakarta, sehingga oleh budayawan dan tokoh agama menyarankan untuk mengambil dari Keraton Solo dan Ngayogyakarta Hadiningrat.
"Percaya tidak percaya peristiwa ambruknya pohon ringin Batang bebarengan dengan Jogjakarta pada 2015, oleh karena itu kita tanam lima pohon beringin untuk mendampingi yang sudah ada, lima sebagai Pancasila," jelas Wihaji. 
Prosesi ritual menarik perhatian masyarakat Kabupaten Batang yang sejak siang menuggu kirab ceblok tandur waringin, acara yang diakhiri dengan penandatangan Prasasti, pemotongan nasi tumpeng dan makan bersama masyrakat yang hadir dalam prosesi tersebut.

Tampak puluhan personel Polres Batang dan Polsek Batang Kota mengamankan kegiatan tersebut.

Post a Comment

 
Top