googlesyndication.com

0 Comment
Walikota Pekalongan dan Istri menyematkan secara resmi sarung batik kepada dua anak sebagai penanda bawa sarung batik mulai sekarang sebagai ikon busana asli dan pelengkap seragam ASN di lingkungan Pemkot Pekalongan
Kota Pekalongan
Walikota Pekalongan, Saelany Magfud, meresmikan penggunaan sarung batik khas Pekalongan sebagai seragam resmi Aparatur Sipil Negara (ASN) melengkapi seragam yang sudah lebih dulu ada.
"Saya wajibkan penggunaan sarung batik sebagai salah satu bagian dari seragam resmi ASN di lingkungan Pemkot Pekalongan tiap Jum'at pekan terakhir," ujarnya, Minggu (1/4/18) dalam puncak acar peringatan HUT Kota Pekalongan ke 112.
Menurut Saelany, penggunaan sarung batik sebagai salah satu pelengkap seragam resmi selain sabagai nguri-uri budaya juga sebagi branding bahwa sarung merupakan budaya asli masyarakat Kota Pekalongan.
"Di masa lalu, masyarakat Pekalongan tak pernah lepas dari sarung dalam kehidupan sehari-hari sehingga hari ini kita angkat derajatnya bukan saja sebagai pakaian biasa saja namun sebagai seragam resmi pemerintahan," tegasnya.
Dikatakanya, identitas sarung sebagai busana tradisional masyarakat Pekalongan tidak saja akan mengembalikan tradisi lama juga akan mengembalikan semangat masyarakat bahwa sarung batik juga ikon dari masyarakat pesisiran terutama Kota Pekalongan.
Dalam perkembanganya, lanjut dia, sarung sekarang bisa menjadi busana yang elegen manakala tangan-tangan terampil dan kreatif memadukanya dengan busana kotemporer melalui desaign perancang busana.
"Keingan sarung untuk menjadi identitas busana dan budaya tak lepas dari permintaan masyarakat. Sekarang kita sudah wujudkan dan harapanya semoga dengan semangat bersama ini kejayaan batik Pekalongan akan ikut bangkit," pungkasnya.

Post a Comment

 
Top