googlesyndication.com

0 Comment
Sejumlah aset milik Pemerintah Kabupaten Batang berupa ruko, kios dan toko di sepanjang jalur pantura dalam kondisi mangkrak atau tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Dari pantauan dilokasi ada empat dari lima lokasi terlihat tidak ada aktifitas ekonomi maupun aktifitas yang sesuai dengan peruntukannya.

Kepala Bagian Perekonomian Kabupaten Batang, Subiyanto mengatakan, total aset yang dimiliki Pemkab di sejumlah lokasi yang dimaksud mencapai Rp 4 miliar.
"Semuanya dalam kondisi tidak optimal karena tidak berjalan dengan semestinya," ujar Subiyanto, Rabu (31/1/18).
Dia menjelaskan, empat lokasi aset yang diketahui tidak dalam kondisi semestinya masing-masing ada di Matangan, berupa bangunan deretan ruko yang dikenal sebagai Anjungan Mini Batang, kemudian sederet kios di Rest Area Kandeman, tiga unit toko dalam keadaan kosong di lahan parkir truk Kandeman dan beberapa Ruko di Simbang, Tulis termasuk juga Ruko di Subah.
"Semuanya dibangun menghabiskan anggaran Rp 1 miliar perlokasi," ungkapnya.
Bupati Batang, Wihaji, dalam kesempatan sidak ke lokasi Rest Kandeman, menginginkan agar di seluruh lokasi yang dimaksud agar dihidupkan kembali sebagai sarana display bagi produk kreatif seperti kerajinan, makanan oleh-oleh maupun produk makanan olahan khas Batang seperti kopi atau teh sebagai ikon UMKM di Batang.

Dikatakan Bupati, setelah dicek tempat tersebut sebenarnya strategis, sebab berada di jalur pantura dan saya sangat berharap sekali masing-masing kecamatan yang menjadi lokasi berdirinya aset bangunan menjadikanya sebagai ikon display produk unggulan setempat.
"Saya masih meyakini ini masih bisa dikelola dengan baik karena memang Batang potensinya sangat besar apalagi nanti akan dikaitkan dengan program unggulan Visit Batang Years 2022," sergahnya.

Post a Comment

 
Top