googlesyndication.com

0 Comment
Polres Batang
 MOu antara Polres Batang dan GP Ansor dalam mencetak Dai Kamtibmas
Kabupaten Batang– Guna meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat di tingkat kelurahan dan desa, Polri melibatkan para ulama sebagai garda terdepan, peran dari ulama ini disebut dengan Dai Kamtibmas yang mengajak masyarakat untuk menjaga wilayah mereka agar tetap tertib dan aman. 
“Ini bagian dari program kepolisian dalam meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat dengan merangkul tokoh agama dari masing-masing desa maupun kelompok yang bersinergi dengan kepolisian. Melalui peran tokoh agama diharapkan pesan kamtibmas dapat difahami oleh masyarakat akan baik melalui dakwah dan syiar da’i kamtibmas,” kata Kasat Binmas Polres Batang AKP Juharno saat melaksanakan kegiatan pembinaan Dai kamtibmas di Dirupatama Polres Batang.
Menurut Juharno, kegiatan ini sebagai langkah awal akan dilaksanakanya MOu antara Polres Batang dan GP Ansor dalam mencetak Dai Kamtibmas lainnya. 
“Mendasari kepedulian Polres Batang terhadap kontur budaya masyarakat Batang yang agamis. Maka pembinaan dan pengembangan Dai Kamtibmas akan selalu di Intensifkan,” katanya.
Selain itu, Ia menambahkan berharap kepada Dai Kamtibmas muda sebagai kepanjangan tangan Polri dapat memberikan kesejukan di tengah tengah masyarakat. 
“Dai kamtibmas muda, secara fisik lebih energik saat diharapkan dapat membantu menjaga kondusifitas keamanan di masyarakat dengan dakwah dan syiarnya,” jelasnya.
Ketua Bidang Dakwah dan pengembangan Pesantren GP Ansor Batang H. Sugeng mengapresiasi kegiatan yang dilakukan Polres Batang.
“Kami sampaikan terima kasih kepada Polres Batang yg senantiasa masih mempercayakan Dai Kamtimas sebagai, mitra, temen dan saudara Polri,” ucapnya.
Ia berharap agar Dai Kamtibmas yang sudah ada hendaknya dapat mengajak Dai-Dai lainya di desa desa untuk bersama sama menciptakan situasi yang kondusif di wilayanh Batang. 

Ia juga menekankan pada saat ceramah khotbah dan sebagainya untuk menyampaikan kebajikan dan keimanan sehingga dapat meredam isu negatif maupun berita Hoax.
“Dan yang paling utama adalah menjadi pioner dalam menghalau lahirnya Radikalisme, gerakan anti pancasila dan intoleransi yang dapat merongrong persatuan dan kesatuan umat, NKRI adalah harga mati,” tandasnya.

Post a Comment

 
Top