googlesyndication.com

0 Comment
Pekalongan News
PMI Kabupaten Batang menggelar workshop keberlanjutan program pertama pesisir di aula PMI Kabupaten Batang
Kabupaten Batang
PMI Kabupaten Batang menggelar workshop keberlanjutan program pertama pesisir di aula PMI Kabupaten Batang, Kamis(8/12).
Dalam kurun waktu 2015-2017 mendapatkan bantuan dari Palang merah Amerika (America Red cross) untuk melakukan program Pengurangan Resiko Terpadu Berbasis Masyarakat (PERTAMA).

Ketua PMI Batang Achmad Taufik mengatakan, untuk program ini mengoptimalkan penguatan kapasitas PMI dengan menitikberatkan pada peran masyarakat lokal sehingga mencapai hasil optimal baik untuk penanganan kebencanaan maupun kontribusi rehabilitasi kawasan pesisir.
"Kami telah menanam jenis mangrove sebanyak 50 ribu dan 6 ribu cemara di wilayah desa Klidang lor dan kelurahan Karangasem Utara sebagai lokasi sasaran Program dengan capaian tingkat hidup rata-rata 90 persen," katanya saat membuka acara Workshop.
Menurutnya, untuk memperkuat dan memperluas rehabilitasi kawasan pesisir. PMI telah berhasil mewujudkan Mangrove Edukasi Center (Mang-EC) yang dikelola oleh siaga bencana berbasis masyarakat (Sibat) yang diperuntukan bagi semua kalangan serta telah dapat dipakai akhir Oktober 2017 lalu.
"Setelah program dari Amcros ini selesai harapannya ada perhatian Pihak Pemda Batang dan kalangan swasta untuk lebih berkontribusi dalam rehabilitasi kawasan pesisir," ujarnya.
Sementara Manajer Program Amcros PMI Pusat, Akbar Abu Bakar, mengatakan program PERTAMA bertujuan untuk Pengurangan resiko bencana, Penguatan Lembaga, Pengelolaan terpadu pesisir, dan Mendorong penguatan sektor ekonomi.
"Selain menyadari bencana masyarakat dibina dengan memiliki keunggulan ekonomi dan ini sudah berjalan di daerah salah satunya wisata mangrove serta pengolahan madu," ujarnya.
Ia menambahkan program PERTAMA sudah dilakukan mulai Oktober 2012-2015 dengan empat kabupaten/kota binaan yaitu Aceh, Cilacap, Lombok, dan Mataram. Selanjutnya pada tahap kedua 2015-2017 Menambah dua kabupaten/kota antaranya kabupaten Demak dan kabupaten Batang.
"Sejauh ini Amcross telah membina di tiga provinsi, enam kabupaten atau kota dan 27," bebernya.
Program PERTAMA di Batang, kata Akbar, sudah berjalan sangat baik karena telah mencapai target-target yang telah ditetapkan kemudian partisipasi masyarakat Batang juga cukup tinggi.

Menurutnya Program tersebut memang dijadwalkan hanya berjalan dua tahap saja. Tetapi tidak menutup kemungkinan program PERTAMA akan kembali dilakukan khususnya di Jawa Tengah.
"Harapannya ada sinergi antara PMI dan pemda setempat agar apa yang selama ini yang telah dibangun tetap terjaga. Contoh nyata adalah dengan penamaman mangrove sebagai sabuk hijau pantai, PMI tidak hanya menanam tetapi merawat mangrove sampai hidup," tandasnya.
Turut serta dalam kegiatan tersebut anggota Satpolairud Polres Batang, Danposal Sigandu, elemen masyarakat pesisir.

Post a Comment

 
Top