googlesyndication.com

0 Comment
Pekalongan News
Seminar dan diskusi dengan tema "Meningkatkan Pemahaman Masyarakat Tentang Produk Keuangan Syariah" bertempat di Ball Room Hotel Horison Pekalongan 
Kota Pekalongan

Seminar dan diskusi dengan tema "Meningkatkan Pemahaman Masyarakat Tentang Produk Keuangan Syariah" bertempat di Ball Room Hotel Horison Pekalongan (22/12/17), diskusi dan seminar yang terselenggara oleh Prima Center Indonesia , OJK (Otoritas Jasa Keuangan) Tegal.

Acara yang dihadiri oleh Ismet Inonu Wakil Dprd Kota Pekalongan, Edy Supriyanto Anggota DPRD Kota Pekalongan, Tyas Retnani OJK (Otoritas Jasa Keuangan) perwakilan Tegal, Tenaga Ahli Anggota DPR RI Heriyono Tarjono dan Prof. Dr. Hendrawan Supratikno Anggota DPR RI Komisi XI.

Dalam sambutannya Wakil DPRD kota Pekalongan Ismet Inonu mengatakan sangat mengapresiasi kegiatan sosialisasi semacam ini hal ini kita menjadi tahu bahwa sekarang ini banyak penipuan-penipuan mengatasnamakan investasi.

" Kami menyambut baik acara sosialisasi semacam ini sehingga tahu tentang pemahaman perbankan, sehingga tidak tertipu," Ucap Ismet.
Tugas OJK adalah mengawasi,melindungi dan mengatur terhadap jasa keuangan, perbankkan, asuransi dan OJK juga mempunyai tugas melindungi masyarakat juga konsumen agar tidak dirugikan.

Tyas Retnani Kepala kantor Perwakilan OJK Tegal mengatakan bahwa perkembangan industri keuangan Syariah saat ini masih belum mengalami peningkatan karena 7,9% dari seluruh indonesia sudah menggunakan keuangan Syariah hal ini sangat kecil dibandingkan dengan yang konvensional.

" Karena Lahirnya perbankan Syariah lebih muda dibandingkan dengan keuangan konvensional yang sudah berpuluh-puluh tahun yang lalu," ungkapnya.
Ia juga berharap dari sosialisasi ini agar masyarakat dan para pelaku usaha akan semakin paham dan tahu akan produk keuangan syariah sehingga dapat meningkatkan dan juga memahami terhadap produk keuangan syariah. 

Senada dengan Tyas Prof. Dr. Hendrawan Supratikno Anggota DPR RI Komisi XI mengatakan Salah satu tugas BI dan OJK adalah bagaimana membuat masyarakat dari tahun ke tahun untuk semakin paham agar tidak menjadi target penipuan-penipuan atau menjadi korban di bidang keuangan.

Hal ini kita menjadi tahu bahwa sekarang ini banyak penipuan-penipuan yang mengatas namakan investasi contohnya First Travel, Koperasi Pandawa, multi dana dan seterusnya.
" Sosialisasi semacam ini harus sering dilakukan karena nantinya masyarakat dan pelaku industri akan paham dan mengerti," imbuhnya.

Post a Comment

 
Top